2nd T-POMI
2018, 28 Agustus
Share berita:

Guna mempercepat program peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 185 ribu hektar (Ha), PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menggelar Forum Group Discution (FGD). Diskusi dwi bulanan bertema “Mempercepat Peran Industri Sawit Dalam Pencapaian SDG”, di Yogyakarta, Selasa (28/8).

Direktur PT RPN Dr Gede Wibawa, diskusi yang digelar kali ini guna mencari permasalahan yang dihadapi dalam program PSR 2018. “Dari diskusi ini skema kemitraan menjadi pembicaraan karena skema kemitraan berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Diharapkan dari sini dapat diketahu potensi serta hambatan dalam menjalankan kemitraan petani serta perusahaan mitra,” ujarnya.

Selain itu, diskusi ini juga berupaya menyelesaikan hambatan yang dihadapi replanting. “Prioritas masalah replanting yang perlu diselesaikan adalah legalitas lahan,” kata Gede.

Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami dalam sambutannya menyampaikan diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesepahaman potensi dan memperoleh kesepakatan memaksimalkan pemangku kepentingan. “Dengan begitu dapat mengatasi hambatan agar kemitraan mampu meningkatkan kinerja industri sawit serta memberikan manfaat maksimal bagi pihak yang bermitra,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Perkebunan dan Holtikultura Menko Bidang Perekonomian RI Wilistra Danny mengatakan, dalam program PSR dibangun pola kemitraan antara petani sawit dengan perusahaan sebagai offtaker maupun avalis dengan bank penyalur dana peremajaan. Dengan demikian kerjasama ini akan membentuk jalinan kerjasama tiga pihak untuk mendorong dan mempercepat peremajaan.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Anizar Simanjuntak mengungkapkan, kalangan petani tidak menolak skema kemitraan dalam kegiatan replanting asalkan dibuat aturan main jelas di dalam pola tersebut.
Hadir dalam FGD kali ini dari pihak perbankan diwakili Bank BNI, dan Bank BRI, pengamat sawit Dr. Bayu Krisnamurthi, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit Dr. Hasril Siregar dan jajaran pengurus Apksindo. (YR)

Baca Juga:  Harga Karet Petani Mestinya Sama dengan Beras