2nd T-POMI
2017, 22 September
Share berita:

Ketapang – sudah tidak bisa dipungkuri, dengan berdirinya pabrik kelapa sawit (PKS) tidak hanya menyerap tenaga kerja yang cukup besar bagi masyarakat tapi juga mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya sebagai penyuplai bahan baku.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Sentosa Prima Agro (SPA) di Desa Sungai Melayu, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat dengan mendirikan Bukit Belaban Jaya Mill (BBNM) yang merupakan anak usaha PT Inti Sawit Lestari (Group).

“Jadi ini merupakan harapan baru bagi warga sekitar sejak tahun 2008 dalam ketidakpastian akibat pailit yang dialami oleh perusahaan (investor) sebelumnya,” kata Bupati Ketapang, Martin Rantan saat meresmikan PKS.

Lebih lanjut, Martin mengakui, PT ISL telah berinvestasi di Desa Sungai Melayu dimana sebelumnya petani di sekitar perkebunan kelapa sawit mengalami kesulitan hidup karena mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar untuk menjual buah sawit (TBS)-nya ke PKS di luar Desa Sungai Melayu. Atas dasar itulah maka didirikan PKS di wilayah Sungai Melayu Rayak.

“PKS ini sudah sejak lama diharapkan oleh masyarakat Desa Sungai Melayu, dan kini sudah dapat beroperasi,” ucap Martin.

Disisi lain, Martni berharap, kedepan agar masyarakat atau petani swadaya bisa memanfaatkan PKS tersebut melalui program kemitraan yang diikat dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan dengan 16 Koperasi di Kec. Sungai Melayu Rayak.

“Namun, dengan adanya PKS tersebut juga diharapkan agar masyarakat berkomitmen bersama untuk maju dan berkembang secara bersama, layaknya orang tua dan anak (mitrastrategis),” ungkap Martin.

Sementara itu, Kasban salah seorang tokoh masyarakat yang juga petani swadaya setempat merasa senang dan bahagia dengan kehadiran pimpinan daerahnya yang meresmikan PKS PT Sentosa Prima Agro ini.

Baca Juga:  Desakan Revisi PP Gambut kembali Bergulir

“Saya dan warga lainnya sangat bersyukur adanya PKS yang telah berdiri ini. Sehingga buah yang kami panen setiap hari dapat dibeli oleh perusahaan, tanpa harus jauh-jauh dan mengeluarkan biaya besar untuk transportasi angkutan TBS,” ungkap Kasban.

Dietampat yang sama, Deputy of Chief Strategic Officer Bumitama Gunajaya Agro (BGA), Priyanto PS mengatakan, mohon dukungan dan doa agar PKS yang didirikan ini bisa bermanfaat bagi perusahaan serta bagi masyarakat sekitar.

Atas dasar itulah maka perusahaan memastikan siap menampung seluruh buah sawit hasil panen para petani setempat untuk diolah di PKS tersebut dengan harga kompetitif. Kemudian akan dilakukan pilot project untuk melakukan peremajaan kepada 2 desa di Kecamatan Sungai Melayu Rayak.

“Jadi PKS ini akan langsung beroperasi dengan kapasitas produks itotal mencapai 30 ton per jam,” janji Priyanto.

Kemudian, pada kesempatan juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara manajemen BGA Group dan Koperasi Petani setempat, disaksikan Bupati Ketapang serta jajaran Muspika lainnya. Penandatanganan MoU ini merupakan wujud komitmen bersama antara Masyarakat dengan Perusahaan dalam mendukung pembangunan Desa Sungai Melayu melalui suplai TBS (buah) agar pengolahan pabrik kelapa sawit dapat berjalan secara berkesinambungan. YIN