2nd T-POMI
2021, 18 Agustus
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id

Ditjen Perkebunan memperpanjang masa pendaftaran beasiswa SDM sawit 2021 yang semula ditutup tanggal 19 Agustus menjadi 22 Agustus. Tujuannya untuk memberi kesempatan lebih banyak calon penerima bea siswa untuk mendaftar baik pekebun, keluarga pekebun maupun ASN. Ardi Praptono, Direktur Perlindungan Perkebunan menyatakan hal ini.

“Kita perpanjang masa pendaftaran agar kesempatan mendaftar lebih luas lagi. Apalagi kuota mahasiwa 660 orang. Dengan perpanjangan ini masih ada kesempatan untuk mengurus surat sebagai syarat pendaftaran,” kata Ardi.

Minat untuk mengikuti beasiswa sangat besar . Pendaftaran dilakukan secara on line dan beberapa syarat harus ada tanda tangan dari pejabat terkait seperti surat keterangan bila sertifikat tanah beda nama dengan pemilik sekarang harus ada surat dari kepala desa, kelompok tani sudah terbentuk tetapi belum masuk Simtanluh surat keterangan dari kepala dinas perkebunan/pertanian setempat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi kendala tersendiri bagi calon penerima beasiswa untuk mengurus syarat pendaftaran di daerahnya.

Dengan adanya perpanjangan ini maka masa pendaftaran 29 Juli – 22 Agustus 2021; Finalisasi dan Perbaikan Data 29 Juli – 24 Agustus . Seleksi 27 Agustus – 7 September dan Pengumuman Hasil 25 September 2021.

Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit merupakan upaya peningkatan SDM kelapa sawit lewat pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, kompetensi, kemandirian dan daya saing kepada sasaran yang diharapkan. Bea siswa tahun ini masih untuk pendidikan vokasi, kedepan juga akan masuk ke akademik.

Tujuannya lainnya adalah meningkatkan kemampuan teknis, manajerial dan kewirausahaan,melalui pendidikan tinggi vokasi secara formal. Beasiswa saat ini D1 sampai D4 kompetensi Pemulian/Pembenihan/Pembibitan Kelapa Sawit; Budidaya/Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit; Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit; Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit; Teknik Kimia; Teknik Mesin; Perawatan dan Perbaikan Mesin; Akuntansi; Teknik Informatika, Manajemen Logistik. Sedang kedepan S1 (akademik) dengan program studi Agroteknologi/agribisnis dengan minat /kompetensi kelapa sawit.

Baca Juga:  Komitmen Besar Industri Sawit Terhadap SDGs

Sasaran pekebun (memiliki kebun yang tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Ekonomi Pekebun lainnya: Keluarga Pekebun (anak, istriatau suami pekebun yang tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Ekonomi Pekebun lainnya; ASN/KP3/PLP-TKP3 dibidang kelapa sawit yang berada di UPT.

Setelah finalisasi dan perbaikan data , dilanjutkan tes akademik, kemudian pleno, dan penyampaian hasil pleno kepada dinas kabupaten dan provinsi. Disbun Kabupaten dan Provinsi melakukan verifikasi kemudian menyampaikan usulan verifikasi kembali ke Ditjenbun. Selanjutnya Ditjenbun melakukan proses rekomtek kemudian BPDPKS menetapkan peserta penerima beasiswa.

Penyelenggara pendidikan bekerjasama dengan ALPENSI(Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sawit Indonesia) yang terdiri dari AKPY- Instiper Yogyakarta, Polteknik LPP Yogyakarta, Politeknik CWE Bekasi, ITSB Bekasi, Polteknik Kampar dan STIPAP Medan