2nd T-POMI
2024, 27 Februari
Share berita:

Oleh :

*) A. Soegi

**) Nono Suharyono

Saat duduk di bangku sekolah, kita pasti pernah bertemu atau menyapa guru bimbingan konseling (BK). Peran guru BK sangat krusial dalam menangani masalah yang dihadapi oleh para murid. Secara luas, istilah konseling berkaitan dengan kegiatan membantu seseorang untuk menyelesaikan masalahnya. Peran psikologi dalam konseling membantu individu yang bermasalah sehingga melegakan jiwanya dan juga membantu mengambil suatu keputusan atau perilaku sebagai proses penyelesaian masalahnya. Tulisan ini bertujuan, agar klien mampu mengambil keputusan dengan baik dan bijak serta bisa membuat jiwanya tenang dalam menghadapi masalah.

Sebab, jika tak segera memecahkan masalah tersebut dikhawatirkan ia bisa mengalami gangguan kesehatan mental. Dari sini, kita bisa ketahui bahwa konseling sangat penting di dalam kehidupan baik dalam dunia pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi. Konseling adalah pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya. Konseling juga diartikan sebagai pemberian bantuan oleh konselor kepada konseli sedemikian rupa sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam memecahkan berbagai masalah.

Menurut pendapat ahli psikologi Prayitno dan Amti Erman menyatakan bahwa, tujuan umum konseling individual adalah membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta perasaanperasaan inferioritasnya. Kemudian membantu dalam mengoreksi presepsinya terhadap lingkungan, agar klien bisa mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali minat sosialnya. Lebih lanjut prayitno mengemukakan tujuan khusus konseling individu dalam 6 hal. Yakni, fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi pengembangan atau pemeliharaan, fungsi pencegahan, dan fungsi advokasi. (Prayitno, dan Amti Erman, Bimbingan dan konseling Sekolah (Padang: Penerbit Press, 2004), hal. 105.)

Baca Juga:  INSTIPER: Wisuda Sarjana Ke-73 dan Pascasarjana Ke-19

Perlunya ruang konseling bagi Pegawai di tempat kerja untuk meminimalisir terjadinya persoalan dan permasalahan dalam dunia kerja yang kerap kali terjadi dan tak dapat

dihindari oleh siapapun manusia sebagai makhluk sosial, khususnya Aparatur Sipil Negara yang mana akan berimbas pada penurunan kinerja pegawai disuatu unit kerja.

Tak dapat dihindari bahwa setiap manusia akan menemui atau menghadapi yang namanya suatu permasalahan atau persoalan baik di lingkugan pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadinya (Keluarga), beragam persoalan yang bisa membuat sesorang akan mengubah pola pikir dan perilaku.

Misalnya dalam dunia pekerjaan seorang pegawai dengan kinerja baik tiba-tiba berubah secara karakter maupun sosialnya dikarenakan menghadapi suatu persoalan kehidupan pribadinya, entah itu menyangkut pasangannya atau anak-anaknya maka akan berdampak dan mempengaruhi kesehatan mentalnya, dalam benaknya akan berkecamuk antara batin dan pikirannya.

Jika tidak segera diatasi maka akan berdampak besar dalam kinerjanya, baik secara karier maupun team work. Menurunnya kedisiplinan pegawai juga bagian dari suatu persoalan atau permasalahan yang harus segera dicarikan jalan keluar atau solusinya, dan itu menjadi peran serta dari Human Resource Development (HRD) yang mana fungsi dan tanggung jawabnya adalah membidangi pengembangan Sumber Daya Manusia Kita juga bahkan pernah mendengar atau melihat di media baik elektronik maupun media lainnya bahwa terjadinya perselisihan sesama rekan kerja atau bahkan dengan atasan langsungnya berimbas pada sebuah kriminalitas. Ruang Konseling diperlukan jika seorang pimpinan tidak sanggup lagi mengatasi persoalan atau permasalahan yang dihadapi oleh bawahannya atau mitra kerjanya.

Konseling sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan yang mana akan sangat menentukan kualitas baik secara mentalitas pribadi maupun kolektivitas sebuah team work, perbedaan pendapat dalam merumuskan suatu kebijakan, program dan kegaiatan terkadang belum terselesaikan di dalam diskusi, ironisnya persoalan tersebut malah menjadi liar dan berkepanjangan yang berimbas menjadi persoalan secara personal. Padahal dalam ajaran agama Islam dinyatakan dengan jelas bahwa perbedaan adalah Rahmat namun yang terjadi tidak semudah seperti yang tersirat namun tidak tersurat.

Baca Juga:  Beasiswa Modal Mendapatkan SDM Berkualitas

Terjadinya gesekan atau perselisihan sesama rekan kerja atau dengan atasan langsungnya akan tetap terjadi jika ruang konseling tidak segera dijadikan jalan keluar atau solusi sebuah persoalan, dampak dari kesemua ini akan mempengaruhi kinerja dalam mencapai target/pencapaian program yang telah disepakati. Ruang Konseling bertujuan mencari atau menciptakan solusi/ jalan keluar ditengah kebuntuan atau deadlock pada saat persoalan dan permasalahan yang menghinggapi seseorang. Oleh karenanya, keberadaan ruang konseling ditempat kerja sangat penting bagi suatu organisasi atau lembaga.

*) ASN Tim Kerja Pameran dan Edukasi Publik Biro HIP

**) Fungsional Pranata Humas Madya