2nd T-POMI
2019, 13 November
Share berita:

JAKARTA, Perkebunannews.com – Balai Penelitian Tanaman Palma, Kementerian Pertanian, bakal melepas varietas kelapa hibrida unggul terbaru. Varietas kelapa Hibrida Hengniu yang telah disetujui dilepas pada sidang Tim Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan II ini memiliki keunggulan umur 3 tahun sudah berbuah.

Kelapa Hibrida Hengniu merupakan hasil perakitan para peneliti Balit Palma, Balitbangtan, Kementan yang dimulai sejak tahun 2012 sampai 2019. Kelapa hibrida Hengniu adalah hasil persilangan kelapa GKB (Genjah Kuning Bali) × DMT-S4 (Dalam Mapanget- Selfing generasi 4). Kelapa DMT-S4 adalah satu-satunya kelapa hasil penyerbukan sendiri pada varietas kelapa Dalam yang hanya ada di Indonesia.

Keunggulan kelapa hibrida Hengniu antara lain mulai berbuah umur 3 tahun setelah tanam, dan produksi pada TM3 (Tanaman Menghasilkan pada 3 tahun setelah berbuah) telah mencapai 3,86 ton kopra/ha/tahun. Estimasi produksi optimal di atas 9 tahun dapat mencapai di atas 5 ton.

Selain itu, kelapa Hengniu memiliki pertambahan tinggi batang lambat. Sifat spesifik pertumbuhan tanaman kelapa hibrida Hengniu ini yang sangat diinginkan petani dan stakeholders lainnya.

Keunggulan lain dari varietas unggul baru ini adalah kadar lemak total 61,56 persen, kadar MCT (Medium Chain Triglirisida) yaitu C6-C12 sebesar 58,58 persen dan asam laurat (C12) sebesar 46,46 persen. Bahan baku kelapa hibrida Hengniu akan sangat baik jika diolah menjadi produk VCO dan minyak goreng sehat. (YR)

Baca Juga:  Ingin Tata Kelola Sawit Membaik? Harus Saling Bersinergi