2nd T-POMI
2020, 18 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Industri kopi yang terus booming saat ini, membuka kesempatan berusaha dengan mendirikan bisnis kopi. Apalagi di Indonesia memang kental dengan budaya minum kopi yang telah mengakar.

Guna menjaring peluang ini, Kementerian Koperasi dan UKM pun menggandeng komunitas Dewan Kopi, Asosiasi Duta Indonesia (ADI) fan Coffee Lovers Indonesia (CLI) dengan memberikan pelatihan Manual Brew kepada pegawai di lingkungan Kemenkop dan UKM.

Dalam sambutannya, Sekretaris Menkop dan UKM Rully Indrawan mengatakan, di Indonesia, konsumsi kopi sangatlah tinggi. Apalagi dikalangan anak muda, sepertinya sudah menjadi gaya hidup (lifestyle).
“Sekarang minum kopi sangat nyaman, tersedia banyak kedai kopi di mana-mana. Kopi bukan lagi hanya sebagai komoditi, tapi juga membuka ladang bisnis,” kata Rully di Jakarta.

Rully menegaskan, kopi merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia, namun dari sisi industri katanya, terjadi persoalan, seperti banyaknya persaingan di bisnis kopi hingga penurunan ekspor. Di 2019 lalu kata Rully, ekspor kopi pun sempat mengalami penurunan.

“Kita harus menggenjot bagaimana kopi menjadi unggulan. Di Jawa Barat dulu pernah ada komunitas kopi, awalnya berkembang bagus saat ini mengalami stagnan, karena mungkin orientasinya sudah berbeda,” kata Rully.

Saat ini komunitas kopi pun sudah banyak bahkan yang profesional. “Jadi saya berpesan, seraplah ilmu yang banyak, supaya saat membuka bisnis kopi, bisa menghasilkan kualitas kopi yang lebih baik dan berkualitas,” ucap Rully.

Di kesempatan yang sama, Founder CLI sekaligus Bendahara Umum Dewan Kopi Lisa Ayodhya menceritakan, bisnis kopi untuk UMKM ini memang tidaklah serumit bisnis-bisnis yang lain. Namun kata dia, para pelaku UMKM kopi perlu juga dilakukan pencerahan melalui pelatihan bagaimana membuat kopi yang baik.

Baca Juga:  Tidak Perlu Larut dalam Permainan Uni Eropa

“Seperti misalnya kami sering juga beri pelatihan dengan para pedagang kopi keliling (Starbike). Jangan hanya jual kopi saja, tapi juga membuat kopi yang baik,” imbuh Lisa.

Bahkan, menurut Lisa untuk membuka usaha kopi tidaklah harus dimulai dengan modal yang besar. Semua itu bisa dimulai dengan bisnis kopi yang sederhana. “Peluang bisnis bisa diciptakan dengan mudah. Pengusaha kecil dengan buka kedai kopi di depan rumah juga bisa,” tutur Lisa.

Diakui Lisa, pesat perkembangan bisnis kopi ini memang tak bisa dibantah. Bukan hanya kopi yang benar-benar pengolahan kopi murni hingga bisnis kopi kekinian. Ia pun optimistis pertumbuhan bisnis kopi ini trennya akan terus naik. YIN