2nd T-POMI
2022, 28 Maret
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Simbiosis mutualisme, itulah yang terjadi pada industri hilir tembakau (IHT) dengan petani tembakau. Artinya jika petani tembakau terpukul maka akan berdampak kepada IHT, begutu pula sebaliknya, jika petani tembakau terpukul maka IHT akan ikut terpukul.

Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, Budidoyo menegaskan bahwa jangan melihat IHT dengan petani embakau secara terpisah. “Sebab IHT dengan petani tembakau satu kesatuan,” jelas Budidoyo Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) dalam Webinar Tembakau dan Cengkeh yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan.

Lebih lanjut, Budidoyo mengakui bahwa tidak sedikit yang disumbangkan oleh komoditas tembakau melalui IHT atau cukai rokok yang mencapai Rp 200 triliun. Kemudian, IHT juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar yakni mencapai 6 juta orang.

“Artinya tidak sedikit yang disumbangkan oleh komoditas tembakau dan tembakau mempunyai multiplier effect yang luar biasa,” jelas Budidoyo.

Meski begitu, Budidoyo mrnyayangkan sumbanganyang begitu besar tapi perhatian terhadap petani tembakau tidak sebesar apa yang disumbangkan oleh komoditas tembakau. Terbukti, dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang digelontorkan untuk petani tembakau, baik untuk memperbaiki budidaya aaupun untuk sarana dan prasarana sangatlah kecil sekali.

“Kementerian terkait mestinya jadi prioritas unggulan, beri sumbangsih yang besar kepada Ditjenbun agar bisa membantu memperbaiki budidaya petani tembakau. Sebab kontribusi petani tembakau terhadap tehadap IHT, dan IHT memberikan cukai yang tidak kecil,” papar Budidoyo.

Bahkan, lanjut Budidoyo, ditengah pandemi Covid-19, cukai rokok tetap naik. Padahal jika IHT terpukul oleh naiknya cukiai rokok maka petani tembakau juga ikut terpukul. Sebab jika IHT mengurangi produksi maka secara otomatis suplai tembakau dari petani ke industri ikut berkurang.

Baca Juga:  Revisi PP 109/2012 Beratkan Petani

Memang tembakau bisa digunakan untuk pestisida, obat nyamuk ataupun lainnya. Tapi penyerapan tembakau petani terbesar adalah IHT. “Jadi intinya adalah jika IHT terpukul oleh naiknya cukai rokok maka petani akan ikut terpukul. Sebab IHT dan petani satu kesatuan,” pungkas Budidoyo.