2nd T-POMI
2022, 15 November
Share berita:

Sleman, Mediaperkebunan.id

Meskipun Indonesia merupakan penghasil sawit terbesar, sumber devisa yang cukup besar, penting bagi perekonomian nasional, membuka lapangan pekerjaan sampai 17 juta orang, tetapi masyarakat perkotaan terutama generasi milenial masih belum banyak tahu informasi seperti ini.

Hal ini tercemin dalam Festival Sawit Untuk Bangsa, yang diselenggarakan Media Perkebunan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, di Jogya Citi Mall, Sleman, Yogyakarta. Dalam talk show yang menampilkan Dewan Pembina Media Perkebunan Purwadi (Mantan Rektor Instiper, sekarang Kepala Pusat Studi Sawit Instiper), Hendra J Purba (Pemimpin Usaha Media Perkebunan) dan Bertha Sherly Dinara dari generasi milenial (mahasiswa asal Palembang yang kuliah di Yogya).

Meskipun Sherly berasal dari salah satu sentra sawit di Indonesia tetapi sama sekali tidak tahu peranan sawit selama ini, padahal denyut perekonomian Sumsel sangat tergantung pada sawit dan karet. Dia juga tidak tahu bahwa sawit digunakan seluruh masyarakat Indonesia selama 24 jam.

Purwadi menguraikan tentang posisi sawit dalam perekonomian, kemudian menyatakan bahwa masyarakat Indonesia 24 jam menggunakan sawit dari bangun tidur sampai tidur lagi. Persepsi masyarakat selama ini bahwa sawit hanya adalah bahan baku minyak goreng dibenarkan oleh Sherly.

Dia baru tahu bahwa sawit digunakan dalam kehidupan sehari-hari dari sabun, shampo, kosmetik, bahkan bahan bakar bila berpergian menggunakan bis karena solarnya 30% berasal dari sawit. Demikian juga tentang peran sawit yang sangat besar bagi perekonomian nasional.

Menurut Purwadi, penting sekali acara-acara seperti ini diadakan di kota-kota besar yang jauh dari sawit. Milenial perkotaan dengan penggunaan medsos yang sangat intensif sangat rawan terkena kampanye negatif kelapa sawit. Persepsi milenial yang negatif terhadap kelapa sawit bisa mengancam sawit pada masa depan.

Baca Juga:  Harga TBS Sulbar Rp 915,84 per Kg

Industri sawit dengan segala kompleksitasnya saat ini sudah mapan dengan berbagai penerapan teknologi. Generasi terdahulu sudah membuat sawit begitu besar. Tugas generasi milenial untuk membuat sawit tidak kehilangan daya saingnya kedepan.

Generasi muda harus sadar bahwa kampanye negatif adalah upaya negera-negara pesaing untuk mampu menandingi sawit. Dalam segala hal minyak nabati lain kalah dari sawit karena itu kampanye negatif merupakan cara yang paling efektif. Selain itu negara-negara pengguna ingin mengendalikan sawit supaya harganya tetap rendah dengan berbagai persyaratan yang memberatkan.

Sherly mengakui selama ini tahunya sawit hanya sebagai minyak goreng saja. Dia yakin semua teman milenalnua juga sama. Diakui hampir semua temannya mempunyai persepsi negatif tentang sawit. Lewar festival ini baru tahu soal sawit yang luar biasa.

Hendra J Purba minta generasi milenial yang jarinya sangat cepat dalam bermedsos untuk tidak menelan mentah-mentah bila ada informasi miring tentang kelapa sawit apalagi meneruskan. Sebaiknya setiap ada informasi negatif tentang sawit di saring ulang dengan membuka situs media main stream media perkebunan yang memberikan informasi secara benar tentang sawit.

Mediaperkebunan.id dijamin menulis berdasarkan kaidah-kaidah jurnalistik dan memberikan informasi akurat seputar sawit. “Kami tidak menyembunyikan realitas bahwa masih ada kekurangan sawit di sana sini yang perlu diperbaiki. Kami menyajikan bahwa sawit ini penting dan harus dibela oleh generasi milenial,” katanya.

Dalam acara festival juga ditampilkan quiz kepada penonton dan pengunjung mall dengan hadiah produk sawit. Juga ada acara musik dan stand up komedi. Dari stand up komedi tergambar bahwa persepsi negatif sawit sudah sangat luar biasa pada generasi muda.

Komika Rakai Waskitaning dari Satra Jawa UGM mencari bahan stand up berdasarkan kampanye negatif sehingga materinya sendiri sangat menyudutkan sawit. Sedang komikaMuhammad Akhtar Purlista, mahasiswa Teknik Geodesi UGM berhasil menyorot berbagai sisi sawit dengan humor tanpa menyudutkannya.

Baca Juga:  Harga TBS Provinsi Jambi 4 Januari 2018