2nd T-POMI
2022, 4 Agustus
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id

Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah minta Dewan Kelapa Indonesia (Dekindo) membangun perkelapaan dengan menggerakan pembiayaan industri kelapa dari hulu sampai hilir. “Kalau mengharapkan dana APBN hampir mustahil. Anggaran Kementan dari Rp24 triliun sekarang jadi Rp14 triliun. Akses pendanaan pekebun didorong melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat),” katanya pada pembukaan Munas Dekindo.

Bunga KUR diharapkan bisa turun dari 6% menjadi 3%. Untuk KUR khusus taksi alsintan hal ini sudah berhasil. Diharapkan untuk KUR perkebunan juga bisa turun, terutama untuk unit pengolahan. Usulan Kementan sebenarnya 1% tetapi kalau berlaku akan menganggu bisnis perbankan.

Dengan KUR diharapkan petani bergerak kembali. Pada acara olah tanah, tanam dan panen tebu bersama Menteri Pertaniandi Subang minggu lalu terungkap realisasi KUR tebu mencapai Rp100 miliar. “Ini luar biasa dalam menggerakkan ekonomi. Petani meminjam KUR karena yakin bisa mengembalikan. KUR diharapkan membangkitkan kembali pertanian,” katanya.

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan menanam perdana kelapa genjah di Sukoharjo sebanyak 100.000 benih kelapa. Tahap awal 50.000 batang di satu desa saja. “Awalnya bupati mau menyebarkan 100.000 benih ini ke banyak desa. Saya tolak saya minta di satu desa saja , kalau tidak bisa akan saya pindahkan ke daerah lain. Ternyata tanahnya ada, 70% ditanam di pekarangan dan 30% dalam satu hamparan. Dengan terpusat di satu desa saja maka ketika sudah berproduksi tonase akan mampu memenuhi kebutuhan ekspor atau industri pengolahan. Kelemahan produk pertanian selama ini adalah sulit memenuhi tonase yang diperlukan karena lokasi tanamannya tersebar dimana-mana.,” kata Andi Nur lagi.

Kelapa genjah di Sukoharjo ini dialokasikan sebagai bahan baku industri gula semut. Ditjen Perkebunan akan hadir membimbing mulai dari pembenihan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen dan pengolahan sehingga dihasilkan produk gula semut.

Baca Juga:  Inilah Kepala Kopyor Unggul Baru

Agribisnis kelapa di Indonesia sudah dibangun sejak ratusan tahun lalu. Andi Nur yang besar di Pinrang Sulsel menyatakan dulu pohon kelapa mudah sekali ditemukan di daerahnya dan penduduk biasa membuat minyak goreng sendiri. Sekarang penduduk sudah membeli minyak goreng sawit dan tradisi membuat minyak goreng kelapa sudah hilang, juga pohon kelapanya juga sudah semakin menua. Peremajaan kelapa tidak jalan, hal ini bisa dilihat bahwa jaman dulu jalur Makassar – Mamuju dipenuhi kelapa sekarang sudah tidak lagi.

“Sudah waktunya mendorong peremajaan kelapa dan komoditas perkebunan penting lainnya. Pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah menyiapkan benih unggul. Ditjenbun sudah membuat MoU dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Balitbang Kementan untuk memanfaatkan lahan BPTP yang ada di semua provinsi membangun nursery kelapa, kopi dan kakao. Tujuannya supaya rakyat tidak kesulitan dalam mengakses benih unggul,” katanya.

Saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja, sudah ada 32 negara yang mengalami krisis menuju negara gagal. Negara yang bisa lolos dari kondisi ini adalah yang konsisten dalam membangun pertanian. Ekspor pertanian Indonesia yang bulan Juni 2022 mencapai USD360 juta naik 23,3% dihitung berdasarkan bulanan (M-to-M) dam 16% dihitung berdasarkan tahunan (Y-on-Y). Januari-Juni ekspor pertanian mencapai USD2,21 miliar naik 13,19%.

“Sekitar 80% ekspor pertanian merupakan komoditas perkebunan. Tugas bersama kita saat ini adalah menggenjot produktivitas .,” kata Andi Nur.

Nilai Tukar Petani (NTP) Perkebunan Rakyat Juli 114,03 turun 6,63 dibanding Juni yang mencapai 122,13. Penyebabnya adalah naiknya harga pupuk yang mencapai 5 kali lipat dan energi.

.