2nd T-POMI
2021, 17 Oktober
Share berita:

Bogor, Mediaperkebunan.id

Badan Penggelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan IPB University mengadakan Kegiatan Kemitraan UKMK sawit yaitu Workshop Penguatan UKMK Bidang Pangan Dalam Rangka Mengembangkan dan Mengkomersialisasikan Produk Hilir Sawit. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada tanggal 16 Oktober 2021.
Pembukaan dilakukan oleh Prof. Dr. Slamet Budijanto Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University. Menurut Slamet, Indonesia sebagai produsen terbesar sawit memiliki tantangan yang berkutat pada isu lingkungan dan isu Kesehatan. Untuk menghadapi isu-isu pesaing ini, diperlukan kajian ilmiah dengan dilengkapi data-data. Sawit merupakan minyak yang efesien dengan cost yang rendah. .Hilirisasi produk sawit perlu terus di dorong.

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif kelapa sawit; perluasan pasar produk turunan kelapa sawit,; meningkatkan pengetahuan UKMK mengenai kelapa sawit dan produk turunannya yang bernilai strategis dibidang pangan dan meningkatkan kolaborasi dan kerjasama UKMK dengan berbagai pihak untuk mendorong investasi. Penguatan UKMK bidang pangan dalam rangka mengembangkan dan mengkomersialisasikan produk hilir sawit diharapkan juga dapat dilakukan di provinsi—provinsi sentra kelapa sawit.

Kepala Divisi Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fateta IPB University Prof. Dr. Erliza Hambali memaparkan materi pengembangan produk inovasi rendang seasoning mix berbahan krimer non hydrogenated minyak sawit. Krimer nabati (non dairy creamer) disebut sebagai krimer tiruan yang dibuat dari minyak nabati (hydrogenated coconut oil (HCNO), hydrogenated palm kernel oil (HPKO), refined bleached deodorized palm oil (RBDPO)), sweetener (glucose syrup), protein (sodium caseinate), emulsifier, stabilizer, dan free flowing agent (FFA) sebagai anti caking.

Baca Juga:  Sengkleh Pada Kelapa Sawit: Hanya karena Water Deficit?  (Bagian 1)

Non dairy creamer (NDC) dipertimbangkan sebagai pengganti krimer berbahan baku susu, susu evaporasi atau susu segar. Produk ini disebut krimer non susu atau krimer nabati karena memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan baku seperti pemanfaatan lemak susu dalam produk krimer. Kelebihan NDC antara lain umur simpan produk lebih panjang, mudah dalam penyimpanan, distribusi dan penanganan. Selain itu juga aman bagi penderita laktosa intolerance karena terbuat dari lemak nabati yang tidak mengandung laktosa.

Karena karakteristik minyak sawit yang mempunyai fraksi cair dan fraksi padat, maka dalam proses produksinya menjadi krimer, minyak sawit tidak perlu dihidrogenasi. Oleh sebab itu bila ditinjau dari segi harga, krimer sawit harganya jauh lebih rendah dari krimer kelapa, sehingga sangat bersaing di pasar global. Dengan mengolahnya menjadi Non Diary Creamer (NDC) dapat memberikan nilai tambah dari produk sawit.

Dalam kegiatan ini narasumber selain dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB University juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan materi Peningkatan Daya Saing Produk UKMK Bidang Pangan untuk Pasar Ekspor , Direktorat HKI Kementerian Hukum dan HAM dengan materi Tata Cara Pendaftaran Merk untuk Produk UKMK, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan materi Pemanfaatan Digital Marketing untuk Perluasan Pemasaran Produk dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan materi Pentingnya Pengurusan Sertifikat MD BPOM bagi Produk UKMK.