2nd T-POMI
2024, 20 Mei
Share berita:

Pontianak, Mediaperkebunan.id

Salah satu misi PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA) adalah  meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar & lingkungan. Misi ini diimplementasikan dengan pemberdayaan multi sektor sesuai potensi lokal  dengan program plasma, income alternatif, penguatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal. Dibuat juga S2H (Strategic Sosial Handling), untuk mengelola permasalahan sosial guna menciptakan keamanan usaha.

Kamsen Saragih dari PT BGA menyatakan hal ini dalam Seminar Nasional ‘Kemitraan Kelapa Sawit Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Tertinggal Sekitar Kebun , Permentan 18 tahun 2021 Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat  (FPKM) yang dilaksanakan Media Perkebunan bekerjasama dengan BPDPKS.

Program plasma BGA saat ini mencapai 31% luasan kebun, melebihi ketentuan pemerintah minimal 20% dengan luas plasma  57.278 ha yang dikelola  57 koperasi mencakup 30.413  KK. Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi mencapai Rp 48.163 miliar/bulan.

Income Alternatif masyarakat sekitar yaitu Kolega Sawit terdiri dari  Pembinaan Pekebun, mencakup 17 kelompok tani, dengan anggota 622 orang, sedang yang menerima bibit 416 orang. Luas areal 1.090 ha dengan kebutuhan 148.228 pokok, sudah terealisasi 110.368 pokok dengan luas 842,62 ha. Kolega sawit Panen Angkut teridentifikasi yang berminat 855,62 ha, sudah MoU Izin Lewat 201,64 ha, angkut 217,34 ha, panen angkut 43,03 ha. Kolega Sawit Jaminan Pembelian TBS , tahun 2024 sampai Maret total 61.482 ton.

Kolega Ekonomi Produktif terdiri dari peternakan ayam  pedaging dan ayam petelur ada 57 orang dengan omzet Rp486.096.590, perikanan 32 orang dengan omzet Rp53.037.00, hortikultura 126 orang omzet Rp52.025.833, UMKM dan kerajinan 68 orang , omset Rp207.830.500.  Alternatif Income Plasma di Nanga Tayap (hortikultura & buah-buahan) dengan menanam lengkeng, jambu, pisang, labu, jagung dan timun.

Baca Juga:  Harga Sawit Jambi Rp 2.059 Per Kg

Penguatan Masyarakat melalui Peningkatan Pendidikan Masyarakat berupa Pendampingan Beasiswa BPDKS untuk keluarga karyawan & masyarakat sekitar kebun , sampai tahun 2023 42 orang, sedang tahun 2024 target 70 orang. Kerjasama perusahaan & konservasi yaitu roadmap Sekolah Desa Berdaya Bumitama (SDBB).

Selain itu dari sisi tenaga kerja terdiri dari lokal:13.373 (42%) dan non lokal  18.547 (58%) dengan total 31.920. Semua hal diatas dilakukan sejalan dengan keinginan perusahaan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan multi sektor sesuai potensi lokal dan disisi lain adanya pelaksanaan mandatory karena adanya kepedulian sosial dari perusahaan.

Selain itu, perusahaan menciptakan Forum Strategic Social Handling (S2H) berupa forum untuk mengelola permasalahan sosial, guna menciptakan keamanan usaha, meliputi: legalitas & kasus hukum, sosial, kriminal, lingkungan & keberlanjutan, ketenagakerjaan, dan kemitraan. Tujuannya  memperkuat komunikasi dan hubungan sosial, mengidentifikasi aspirasi stakeholder guna mencari solusi bersama, membangun budaya penyelesaian masalah dan penyampaian aspirasi melalui dialog dengan mengedepankan kesetaraan, dan membuka ruang pimpinan untuk menyampaikan respon, penjelasan sesuai kebijakan dan peraturan yang berlaku .

Peserta  internal yaitu pimpinan perusahaan (GM, Manajer, Asisten), Dept. Support (CSR, PAR, dll.) dan eksternal yaitu multi stakeholder desa, kecamatan, kabupaten, tokoh masyarakat dan adat, tokoh pemuda, pengurus koperasi, kelompok sosial, ekonomi & pemberdayaan masyarakat serta mass media.

“Sebuah bendungan akan bertahan hingga ratusan tahun manakala disediakan kanalisasi pengatur tinggi air muka bendungan, manakala air muka bendungan luber tanpa kanal maka bendungan akan jebol dan berantakan karena air mencari jalannya sendiri. Demikian halnya konflik sosial, manakala tidak tersedia kanalisasi maka benturan dahsyat akan terjadi dan mencari jalan keluar sendiri,” kata Kamsen.

Baca Juga:  KADISBUN SUMSEL : MASIH BANYAK KENDALA PSR YANG HARUS DIATASI