2nd T-POMI
2023, 24 Juli
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Perkebunan senantiasa mendorong dan membina para pekebun dan pelaku usaha komoditas perkebunan khususnya komoditas kopi agar terus meningkatkan produksi dan produktivitas termasuk kualitas produk olahan.

Pada beberapa kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hilirisasi merupakan poin penting karena dengan memperkuat hilirisasi dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut juga sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo untuk lebih fokus dalam persoalan hilirisasi. Hilirisasi untuk setiap komoditas pertanian perlu terus di dorong utamanya komoditas perkebunan seperti kelapa, kopi, kakao dan lainnya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementan, Prayudi Syamsuri, mengatakan, pihaknya terus berupaya dan mendorong standarisasi kopi nasional khususnya untuk pasar Eropa. Karena kesadaran pentingnya aspek standarisasi untuk kualitas keamanan pangan semakin tinggi.

“Untuk itu, kita berharap semoga tingkat kesadaran betapa pentingnya hilirisasi komoditas perkebunan semakin meningkat, sehingga produk turunan kopi Indonesia semakin dikenal, diterima konsumen dan diminati serta memperluas akses pasar global untuk ekspor,” ujar Prayudi.

Prayudi menambahkan, Ditjen Perkebunan juga mensupport dan mengapresiasi berbagai pelaku usaha yang turut berperan aktif mengembangkan potensi komoditas perkebunan.

Sebagai contoh, pada awal bulan Juli lalu telah digelar Sosialisasi CLoPT oleh para Founder dari kalangan praktisi dan pelaku usaha kopi bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinasi Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mendukung dan menyambut baik kegiatan sosialisasi CLoPT untuk komoditas kopi ini.

Metode CLoPT ini termasuk hal yang baru dari hasil riset atau survey pasar terhadap kopi olahan yang hendak diuji atau dipasarkan berdasarkan persepsi konsumen.

Baca Juga:  Ditjen Perkebunan Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik

“Kami harapkan metode ini dapat dipakai secara nasional dan mendorong pengembangan kemampuan roasting kopi sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan hilirisasi kopi nasional,” ujar Musdalifah yang hadir dalam sosialisasi tersebut.

Pada sosialisasi tersebut, mendatangkan Team CLoPT, Jamil Musanif selaku inisiator founder CLoPT, dan Esthy Reko Astuti, serta Lukas Christian mewakili founders CLoPT lain. (*)