2nd T-POMI
2024, 11 Juni
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Kelapa Genjah Jingga Ganda (GJG) menjadi varietas kelapa unggul baru “Eksotik” yang disetujui dilepas Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan, Direkrtorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Mei 2024. Varietas ini memiliki karekteristik unggul yang tidak dimiliki kelapa lain.

Dalam proposal usulan yang disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara bekerjasama dengan Badan Riset dan novasi Nasional (BRIN) disebutkan, Kelapa GJG yang dapat diketegorikan juga sebagai kelapa ‘eksotik’ mulai dari daun, kulit sabutnya, kadar minyaknya, daging kelapanya hingga kandungan air kelapanya.

Kelapa GJG tumbuh menyebar di beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Airmadidi, Likupang Barat, Likupang Timur, Wori, Mapanget, Kalawat, Tontalete dan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kelapa GJG berasal dari pesisir Pantai Likupang kemudian dikembangkan secara turun temurun. Kelapa tipe genjah ini memiliki karakter spesifik seperti tangkai pelepah daun dan rangkaian bunga yang berwarna oranye.

Kandungan anti oksidan fenol dan antosianin yang cukup tinggi serta kadar minyak serta kandungan Asam Lemak Rantai Medium yang tinggi serta kandungan asam amino esensiel pada daging buah yang berbeda dari varietas kelapa lainnya menjadi keunggulan calon varietas ini.

Potensi produksi kelapa GJG rata rata jumlah tandan 14,23 tandan dan jumlah buah pertandan 10,63 butir serta jumlah buah per pohon 155,26 butir per tahun. Data ini membuktikan bahwa serangan hama O. rhinoceros, belum mempengaruhi penurunan produksi kelapa Genjah Jingga Ganda di lapangan.

Jika dalam satu hektar terdapat 200 pohon kelapa GJG dengan rata-rata produksi 150 butir per pohon maka akan diperoleh sekitar 33,705 kg sabut, 35,415 kg air, 15 kg tempurung dan 51,78 kg daging buah. Potensi jumlah buah per hektare sebanyak 18.720 butir per tahun. (YR)

Baca Juga:  Merenungkan Masa Depan Kelapa Indonesia