2nd T-POMI
2024, 10 Mei
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id

Coffee Market Report April 2024 yang dikeluarkan ICO (International Coffee Organization) ekspor berbagai jenis kopi dari Asia Oceania pada Maret 2024 turun 9,7% menjadi 4,54 juta karung (1 karung = 60 kg). Penyebab turun sampai mendekati double digit adalah Indonesia yang ekspornya turun 33,5% jadi 310.000 karung dan Vietnam yang turun 10,2% jadi 3,22 juta karung pada Maret 2024.

Ekspor kopi Indonesia tahun 2023/2024 turun 21,8% jadi 3,04 juta karung, terendah sejak 2018/2019. Penyebabnya adalah sedikitnya panen tahun 2023/2024 sehingga pasokan berkurang. Diperkirakan produksi kopi Indonesia tahun 2023/2024 10 juta karung, sedang tahun 2022/2023 11,98 juta karung.

Sedang Vietnam ekspor kopi Maret 2023 tidak biasanya malah tinggi yaitu 3,58 juta karung, sedang Maret 2024 3,22 juta karung, lebih besar dari rata-rata Maret 2019-2023 yang mencapai 3,12 juta karung.

ICO Composite Indicator Price (I-ICP) rata-rata mencapai US cent 216,89/lb pada April, naik 16,4% dibanding Maret 2024.  Nilai tengah I-ICP US cent 221,99/lb, fluktuasi antara USD cent 193,39/lb dan USD cent 235,5 /lb.

I-ICP April 2024 lebih tinggi 21,5% dibanding I-ICP 2023 , rata-rata selama 12 bulan USD cent 172,01/lb. I-ICP bertumbuh tetap sampai April 2024 mencapai 13 tahun tinggi. Mengikuti trend yang sama harga robusta mencapai 45 tahun tinggi , mencapai level tertinggi sejak Juli 1979, dengan rata-rata USD cent 195,9/lb.

Baca Juga:  Peningkatan Potensi Industri Kopi, Tingkatkan Ekspor