2nd T-POMI
2024, 12 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Kita perlu mengetahui usia ideal pohon kopi sampai mencapai kematangan karena kopi merupakan komoditas perkebunan yang banyak diperdagangkan di dunia, salah satunya Indonesia. Hasil produksi kopi di Indonesia menduduki peringkat keempat terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan oleh lokasi geografis Indonesia yang cocok bagi pohon kopi untuk dapat tumbuh dengan subur.

Untuk dapat menikmati secangkir kopi yang nikmat diperlukan perjalanan yang panjang bagi petani untuk menanam pohon kopi. Sebuah pohon kopi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengalami perkembangan dari biji kecambah hingga menghasilkan buah. Usia pohon kopi pun menjadi penting untuk diperhatikan dalam menghasilkan biji kopi yang berkualitas.

Tata cara penanaman pohon kopi sebelum ke perkebunan

Menanam pohon kopi membutuhkan perawatan ekstra teliti. Sebelum ke perkebunan, bibit kopi berkualitas harus ditanam terlebih dahulu ke dalam pot kecil dengan tanah yang subur. Bibit pohon kopi perlu disiram secara teratur dan dipantau apakah ada tanda-tanda penyakit atau serangan hama. 

Tahapan perawatan ini merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung hingga pohon dewasa dan mulai menghasilkan buah kopi. Sekitar usia 6 hingga 8 minggu bibit kopi tersebut akan menjadi tunas kecil tergantung dari jenis bibit kopi yang ditanam. 

Tunas pohon kopi pun dibiarkan tumbuh hingga sekitar satu tahun. Pertumbuhan tunas sangat penting untuk dirawat dan diperhatikan dengan baik karena akan menjadi cikal bakal terciptanya pohon kopi yang subur dan sehat.

Tata cara penanaman pohon kopi di lahan

Setelah satu tahun, tunas pohon kopi yang sudah kokoh dapat dipindahkan untuk ditanam di lahan perkebunan. Perubahan tunas menjadi pohon kopi muda membutuhkan waktu sampai tiga tahun. Pohon kopi muda ini kemudian akan menghasilkan bunga kopi dan buah merah yang kita kenal dengan ceri kopi. 

Baca Juga:  Harga Sawit Riau Melorot Lagi

Proses pertumbuhan ceri kopi membutuhkan waktu sampai delapan bulan tergantung dari varietas kopi, jenis tanah, ketinggian tempat dan paparan sinar matahari. Di dalam ceri kopi ini terdapat biji kopi yang nantinya akan dipanen oleh petani. 

Ceri kopi yang siap untuk dipanen dapat diketahui karakteristiknya. Warna hijau dan kekuningan menandakan ceri kopi masih muda sehingga akan menghasilkan biji kopi yang pucat dengan aroma yang lemah. 

Warna merah penuh menandakan bahwa ceri kopi mempunyai kualitas biji kopi yang baik dan pas untuk dipanen. Kemudian ceri kopi dengan warna merah tua menandakan bahwa biji kopi sangat matang dengam aroma kopi yang sudah mulai lemah.

Dalam satu tahun, pohon kopi dapat mengalami satu kali panen. Pohon kopi akan panen kembali pada jaringan baru yang akan tumbuh. Pada jaringan baru tersebut akan muncul kembali bunga dan ceri kopi di ketiak daun-daun kopi.

Berapa lama pohon kopi untuk mencapai usia kematangan?

Dilansir dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, usia pohon kopi yang mampu menghasilkan ceri kopi berkualitas berkisar pada usia 5-20 tahun. Usia pohon kopi lebih dari 20 tahun akan menurun tingkat produktivitas dan kualitasnya.

Usia pohon kopi yang sudah tua akan menyerap nutrisi tanah dengan tidak maksimal. Hal itu disebabkan oleh kualitas akar dan batang pohon yang sudah menua dan keropos. 

Panjangnya usia pohon kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni kondisi lingkungan, jenis kopi dan juga perawatan. Perawatan intens sangat penting dilakukan saat usia pohon kopi mencapai kematangan sekitar usia 3 sampai 4 tahun. 

Perawatan pohon kopi usia muda yang baik akan membuat produktivitas panen menjadi maksimal. Pohon kopi harus sering dipangkas secara berkala. 

Baca Juga:  12 Kopi Termahal di Dunia, Dari Indonesia Harganya Selangit!

Tinggi pohon kopi yang ideal membuat tanaman kopi memperoleh sinar matahari yang cukup. Selain itu, pemangkasan juga berfungsi untuk membuat sirkulasi udara di pohon kopi berjalan dengan baik.

Peremajaan pohon kopi perlu dilakukan untuk menjaga hasil produktivitas panen para petani di Indonesia. Pohon kopi memerlukan waktu yang  lama untuk bisa berproduksi yakni dimulai pada usia 5 tahun. Hal ini akan berdampak pada hasil panen yang berkurang apabila tidak dilakukan peremajaan pohon kopi secara teratur. 

Memiliki pemahaman menyeluruh tentang siklus hidup buah kopi dan biji kopi yang terkandung di dalamnya adalah hal yang paling penting bagi siapa pun yang terlibat dalam industri kopi. Pengetahuan ini memungkinkan optimalisasi tahap pemanenan dan pemrosesan, sehingga menjamin kualitas produk akhir. 

Setiap tahap – mulai dari pematangan awal buah kopi hingga pemanggangan akhir biji kopi – berpotensi memengaruhi rasa, aroma, dan kualitas kopi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai usia ideal pohon kopi sampai mencapai kematangan dapat menghasilkan keputusan yang lebih tepat dan akan meningkatkan kualitas proses produksi kopi.