2nd T-POMI
2017, 8 Desember
Share berita:

Bali – Pertemuan Pertemuan Tahunan ke-15 (RT15) dan Rapat Umum ke-14 (General Assembly/GA14) Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) berakhir dengan catatan menekankan aspek inklusivitas, akuntabilitas, dan komitmen untuk mengubah pasar secara bersama-sama.

Dalam pertemuan global tersebut mendengar dan memperhitungkan pendapat dari seluruh rantai pasokan minyak kelapa sawit, untuk memastikan bahwa praktik-praktik dan standar terbaik dapat dicapai dan bermanfaat bagi semua pihak.

Hari kedua RT15 diisi dengan rangkaian pemaparan yang menarik dan diskusi mendalam terkait komitmen RSPO terhadap pelaku pasar dan petani kecil. Beberapa pengumuman penting pada konferensi tahun ini mencakup peluncuran Laporan Dampak (Impact Report) yang menjelaskan secara rinci pencapaian dan tren penting di pasar maju serta pasar berkembang seperti di Afrika.

Aspek berkelanjutan (sustainability) di Afrika dibahas dan dibedakan dengan berbagai contoh dari Gabon dan Liberia. Strategi Petani Kecil RSPO (RSPO Smallhoder Strategy) terbaru juga turut dibahas, yang bertujuan untuk memberdayakan petani kecil untuk mencapai penghidupan yang lebih berkelanjutan.

RSPO menyambut baik DAABON Group dan United Plantations sebagai dua perusahaan yang mendapatkan sertifikasi RSPO NEXT, dengan DAABON Group sebagai yang pertama di dunia yang mencapai RSPO NEXT pada awal tahun ini, serta United Plantations sebagai pekebun kelapa sawit yang pertama di Malaysia yang mendapat sertifikasi tersebut.

Petani mandiri dari Indonesia dan Thailand juga mendapat sertifikat atas pencapaiannya meraih sertifikasi RSPO. Datuk Darrel Webber selaku CEO RSPO mengatakan, “Kita harus menyadari bahwa untuk menciptakan perubahan yang nyata dan bersifat jangka panjang, kita perlu melibatkan semua pihak dan mulai membantu mereka agar dapat menjadi di atas rata-rata. Kita perlu mendorong perubahan dan tidak berharap bahwa mereka yang baru memulai perjalanan dalam praktik berkelanjutan harus menjadi pintar dalam semalam.” YIN

Baca Juga:  CSP DENGAN ASKINDO BANTU PETANI KAKAO TEBUS PUPUK SUBSIDI