2nd T-POMI
2020, 13 Agustus
Share berita:

Jakarta, 13 Agustus 2020, mediaperkebunan.id

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memboikot produk yang dibuat oleh anak perusahaan Kraft Heinz, PT Heinz ABC. “ SPKS dan mitra kami mendukung petani untuk memenuhi standar keberlanjutan untuk minyak sawit tetapi Kraft Heinz , di Indonesia beroperasi dengan nama PT Heinz ABC telah menunjukkan sikap tidak hormat kepada kami,” kata Mansuetus Darto, Sekretaris Jenderal SPKS.

Keputusan no palm oil yang dibuat oleh Kraft Heinz juga tidak beralasan. Semestinya mereka tidak menyamaratakan aktor sawit dalam negeri antara petani dan perusahaan yang melakukan tindakan deforestasi sebab para petani sebagian besar beroperasi pada wilayah yang legal dan melindungi hutan.

SPKS mewakili petani kecil kelapa sawit di Indonesia melihat label baru yang digunakan oleh Kraft Heinz dalam penyebaran produk hazelnut mereka sebagai kutukan terhadap mata pencaharian petani. Label “No Palm Oil” sebagai tindakan diskriminasi terhadap anggota SPKS yang menerapkan standar sawit lestari dan terlacak secara legalitas lahan.

“SPKS bekerja sama dengan Pemerintah Daerah membimbing petani menuju praktik pertanian yang lebih baik. Beberapa petani bahkan terjun ke konservasi hutan dengan metodologi Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCSA) karena kami mencoba memenuhi permintaan keberlanjutan dari pembeli. Bagi Kraft Heinz, menggunakan pernyataan Tidak Ada Minyak Sawit dalam pemasaran mereka merupakan tamparan keras bagi petani yang melakukan pengorbanan pribadi untuk membuat minyak sawit berkelanjutan,” kata Darto.

“Kami di SPKS telah berkomitmen untuk mendidik petani kecil tentang praktik berkelanjutan yang baik untuk mereka dan lingkungan. Kami berterima kasih karena kami melihat lebih banyak pembeli yang melibatkan petani kecil dalam menambahkan tindakan berkelanjutan ke dalam produk mereka. Tipuan pemasaran dari Kraft Heinz ini menyakiti kita semua yang melakukan yang terbaik untuk memproduksi minyak sawit secara berkelanjutan,” kata Darto lagi.

Baca Juga:  Sinarmas Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2020

Situasi Ini terutama terjadi ketika petani berjuang untuk membeli makan keluarganya selama Covid19. SPKS telah terbiasa dengan perjuangan untuk memenuhi permintaan pembeli bahkan tanpa dukungan finansial mereka untuk harga yang wajar. Jika Kraft Heinz tidak ingin menggunakan minyak sawit, itu tidak masalah tetapi tidak merugikan petani lebih lanjut dengan tipu muslihat pemasaran No Palm Oil.

PT Heinz ABC adalah cabang Indonesia dari Kraft Heinz yang membuat Sambal ABC, Kecap ABC, sirup ABC, dan banyak produk lainnya untuk orang Indonesia. “Mereka harus tahu betapa pentingnya industri kelapa sawit bagi masyarakat Indonesia, khususnya para petani kita. Bagaimana orang Indonesia mampu membeli apa yang dibuat oleh PT Heinz ABC ketika perusahaan menolak apa yang diproduksi oleh orang Indonesia?” katanya.

Oleh karena itu, SPKS menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk berdiri dengan bangga bersama para petani pada Hari Kemerdekaan ini dan memberi tahu Kraft Heinz dan PT Heinz ABC, bahwa jika anda menolak apa yang kami tanam, maka kami menolak apa yang anda jual di Indonesia.