Riau – Dari 1.435 siswa yang mendaftarkan diri hanya 300 orang yang lolos mendapatkan beasiswa secara full. Dari 300 orang tersebut ada 97 siswa yang berasal dari Provinsi Riau

“Jadi dari seluruh Propinsi di Indonesia yang diterima dan dibiayai secara full (penuh) yang berasal dari Riau sebanyak 97 orang. Artinya hanya 32 persen saja yang berasal dari Riau. Kuota ini berdasarkan luasan kebun sawit rakyat di provinsi riau yang mencapai 1,4 juta hektar,” kata Wakil Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Rino Afriano saat melepas siswa

DItempat yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Daerah APKASINDO Riau, Gulat Me Manurung menambahkan bahwa Program Beasiswa APKASINDO yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) ini ada program kedua.

Beasiswa ini diberikan agar anak-anak penerima beasiswa dapat mengelola perkebunan secara sustainable (keberlanjutan) saat kembali kedaerahnya. Sebab penerima beasiswa tersebut semuanya adalah anak petani dan buruh perkebunan kelapa sawit. Seperti diketahui bahwa dari total luas perkebunan kelapa sawit yang saat ini mencapai 11 juta hektar, yang dimiliki oleh petani yaitu sebesar 41 persen.

“Anak-anak yang lolos seleksi ini ini akan dikuliahkan di dua Universitas Ternama. Pertama Institute Pertanian Jogjakarta INSTIPER dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Education (CWE) Bekasi Jawa Barat. Kedua Kampus ini dipilih karena berkopetensi dalam mendidik mahasiwa dibidang berkebunan, khususnya kelapa sawit,” papar Gulat.

Sementara itu, Ilham Saputra, anak buruh tani penerima beasiswa sangat menyambut baik dengan adanya program tersebut. Memang tidak pernah terlitas anak seorang buruh tani bisa mengenyam pendididika di Universitas ternama yang konsentrasi dibidang perkebunan.

“Seperti mimpi jadinya begitu diumumkan sebagai salah seorang anak yang lulus seleksi,” ungkap Ilham yang berniang air mata, dari Desa Mamugo Kec Tanah Putih Rokan Hilir. YIN