2nd T-POMI
2024, 19 Mei
Share berita:

Pontianak, Mediaperkebunan.id – Pada Seminar Nasional ‘Kemitraan Kelapa Sawit Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Tertinggal Sekitar Kebun’, Permentan 18 tahun 2021 Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) yang diselenggarakan Media Perkebunan bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Pontianak, PT Tania Selatan (Wilmar International Plantation)  membagikan kecambah unggul kepada 5 petani sawit.

Kecambah diserahkan oleh Rahmadsyah dari PT Tania Selatan masing-masing petani mendapat 500 butir kecambah. Dengan standar 135 kecambah/ha maka masing-masing petani bisa menanam 4 ha benih unggul Wilmar yang produksinya tinggi.

Menurut Rahmadyah, benih kelapa sawit unggul bersertifikat Tania Selatan terdiri dari DxP TS1 Avros, DxP TS2 Ekona, DxP TS3 Ghana untuk menjamin produktivitas tinggi dan berkelanjutan. Keunggulan benih varietas DxP TS adalah terbukti toleran jika mengalami musim kemarau; potensi produksi rata-rata 27,2 ton TBS/ha yaitu pada lahan kelas 3 yang mengalami water deficit, pada lahan yang iklimnya baik bisa mencapai 36 ton/ha/tahun; rendemen rata-rata 24% setara dengan 7,6-8 ton minyak/ha; pertumbuhan tinggi diatas standar mutu kelapa sawit (SNI benih); terbukti toleran di lahan gambut; terbukti sesuai ditanam di lahan berpasir; hasil segregrasi di lapangan 99% tenera.

“Kebun sawit di lahan marginal sangat cocok untuk ditanam benih unggul bersertifikat kelapa sawit Tania Selatan. Apalagi jika kebutuhan air tercukupi maka produktivitas tinggi. Kalimantan Barat dengan luas kebun sawit rakyat 547.000 ha, sangat cocok untuk benih kelapa sawit unggul Tania Selatan. Dengan lahan sebagian besar gambut tetapi curah hujan sangat optimal maka benih unggul kelapa sawit Tania Selatan bisa mencapai potensi optimalnya di Kalbar,” kata Radmasyah.

Kebun kelapa sawit Wilmar International tersebar Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan (juga lokasi kebun induk), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Semua kebun Wilmar Plantation International menggunakan benih unggul bersertifikat kelapa sawit Tania Selatan dengan produktivitasnya terbukti tinggi.

Baca Juga:  KemKemenkopUKM Lepas 18 Kontainer Kopi Arabica Gayo Ekspor Ke AS dan Eropa

Sedang kebun induk yang terdiri dari seed garden dan seed production unit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) , berdiri tahun 1996 dan izin produksi kecambah sejak tahun 2005. Terseleksi dari progeny pada agroklimat yang mengalami water deficit. Quality control sangat ketat dengan penerapan ISO 9001: 2008.

Populasi dasar asal tanaman induk PT Tania Selatan untuk Dura Deli adalah Mardi, H&C, Dam, Chemara sedang Pisifera Avros, Ekona dan Ghana. Proses penyerbukan bunga betina dilakukan secara hati-hati untuk menjaga kualitas benih. Kualitas benih yang baik diseleksi memenuhi standar SNI benih sebelum dilakukan pengiriman ke tujuan. Sistim produksi dilakukan secara terkendali dan dapat ditelusuri sejak proses desain benih, persiapan biji dan pemrosesan kecambah.

Tania Selatan juga melakukan kemitraan dengan produsen pembesaran benih. Produsen pembesaran benih mengajukan permohonan, pembuatan Surat Perjanjian Kerjasama, SP2BKS, Sertifikat standar/IUP-B, persiapan/pengiriman. Pelayanan setelah penjualan: monitoring pertumbuhan selama di pembibitan; memberikan konsultasi mengenai manajemen pembangunan kebun yang terstandar; memberikan konsultasi mengenai hama dan tanaman dan penyakit tanaman; membantu memberikan penjelasan terkait bahan tanaman kepada target pasar bibit siap tanam nantinya (ex PIR, anggota PSE, petani mandiri, perusahaan kelapa sawit dan lain-lain); memberikan rekomendasi pemupukan di pembibitan.

“Salah satu penangkar kami ada yang tempat pembibitannya terserang hama dan sudah keluar uang banyak untuk membeli pestisida. Setelah kami turun ternyata salah dalam penggunaan insektida juga cara dan waktu aplikasinya. Setelah mengikuti petunjuk kami hama bisa dikendalikan,” katanya.

Seminar Nasional Kemitraan ini dilangsungkan oleh Media Perkebunan bersama BPDPKS pada tanggal 16 Mei 2024 dan turut mengundang beberapa narasumber, termasuk Rahmadsyah dari PT Tania Selatan yang membawakan materi tentang Benih Unggul untuk Petani Sawit sekaligus Penyerahan Bibit Kepada Petani.

Baca Juga:  Peningkatan Kualitas SDM Salah Satu Kunci Peningkatan Produksi