2nd T-POMI
2024, 1 Juli
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Perkebunan Kelapa Sawit. Kegiatan ini diadakan untuk mempercepat pengusulan program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit, dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit.

Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit (Sarpras) bertujuan meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah, dan mutu hasil perkebunan kelapa sawit. Bantuan yang disalurkan mencakup Ekstensifikasi, Intensifikasi, Alat Pasca Panen, Unit Pengolahan Hasil, Pembuatan/Peningkatan Jalan Kebun dan Tata Kelola Air, Alat Transportasi, Mesin Pertanian, Pembentukan Infrastruktur Pasar, dan Sertifikasi ISPO.

Penyelenggaraan Bimtek ini juga merupakan sebuah yang bertujuan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat. Andi Nur Alam Syah sebelumnya menekankan perlunya perhatian dan dukungan untuk perkebunan kelapa sawit, terutama yang dikelola oleh petani rakyat, dalam Program Sarpras Kelapa Sawit.

Andi Nur Alam Syah mengajak semua pihak terlibat untuk bersama-sama meningkatkan produksi dan produktivitas. Kemudian, direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono mengungkapkan bahwa Bimtek ini merupakan sarana untuk membangun sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta meningkatkan kualitas verifikasi usulan kegiatan Sarpras.

Menurutnya, tujuan penyelenggaraan Bimtek adalah untuk mendukung akselerasi pencapaian program Sarpras dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak.

“Saat ini terdapat 141 satker dalam kegiatan Sarpras Kelapa Sawit. Untuk mempercepat pelaksanaan, kami mengadakan dua gelombang Bimtek. Gelombang pertama telah dilaksanakan pada 20-22 Juni 2024 dengan mengundang 8 satker provinsi dan 62 satker kabupaten. Gelombang kedua akan dilaksanakan pada 27-29 Juni 2024 dengan mengundang 12 satker provinsi dan 59 satker kabupaten,” ujar Ardi.

Kementan adakan bimtek sarpras Kelapa Sawit.

Ardi mengajak semua pihak terlibat dalam program Sarpras Kelapa Sawit untuk bersama-sama meningkatkan produksi dan produktivitas kebun kelapa sawit, yang diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit.

Baca Juga:  Nilai Ekspor Sawit Capai Rekor

“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak agar langkah-langkah yang kami ambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit di Indonesia, khususnya bagi para petani,” tambah Ardi.