2024, 3 Juli
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjen Kementan) menggelar kegiatan Kemitraan Benih Perkebunan untuk meningkatkan ketersediaan benih dengan mempercepat efisiensi pemanfaatan kebun sumber benih dan nursery di Bogor akhir Juni 2024.

Pada kegiatan Kemitraan Benih Perkebunan yang diadakan Kementan ini, perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) perbenihan perkebunan, asosiasi produsen benih perkebunan, dan calon mitra hadir untuk mengefektifkan pemanfaatan nursery yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).

Badaruddin Sabang Puang, Ketua Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk mengelola kebun sumber benih yang dikembangkan pemerintah agar menghasilkan bahan tanam bermutu bagi masyarakat.

Plt Direktur Perbenihan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, menegaskan bahwa Pemerintah terus mendorong kemitraan dengan swasta dan menerapkan opsi-opsi untuk memanfaatkan aset-aset perbenihan. Bagus juga mengungkapkan bahwa Balai Benih Produksi Jawa Tengah, dengan mengelola kebun sumber benih seperti kebun induk vanili dan kebun benih tebu, telah berhasil menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp. 2 miliar.

Kemitraan Benih Perkebunan Kementan

Bagus mengimbau UPTD yang menghadapi kendala dalam perawatan dan pengelolaan kebun untuk bekerja sama dengan penangkar. Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Wita Argo Mas dan Koperasi Produsen Tani Hejo Ngemploh menandai dimulainya kemitraan untuk pengembangan kebun vanili dengan menggunakan benih unggul dari produsen benih, diharapkan dapat menghasilkan kebun vanili bernilai ekspor.

“Melalui berbagai bentuk kemitraan dan pengembangan kelembagaan ini, kami berharap dapat membangun kebun sumber benih dan nursery sebagai pusat pembesaran benih, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap bahan tanaman unggul bermutu,” ujar Bagus.

Baca Juga:  Kementan Adakan Bimtek Sarpras Kelapa Sawit Guna Tingkatkan Kapasitas SDM