2nd T-POMI
2024, 8 April
Share berita:

Jenis kakao unggul identik dengan citarasanya yang istimewa. Jenis kakao unggulan ini biasa disebut dengan fine cocoa. Tidak semua jenis kakao di dunia termasuk ke dalam kategori kakao unggul.

Di Indonesia, terdapat dua macam kakao yang termasuk ke dalam kategori unggul. Kira – kira kakao apa saja ya yang termasuk unggul? Mari simak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai jenis kakao di dunia dan macam kakao unggul khas dari Indonesia.

3 Jenis Kakao yang Ada di Dunia

Cita rasa cokelat yang enak tidak hanya berasal dari cara pengolahannya saja namun juga dari jenis kakao yang digunakan. Secara umum, tanaman kakao terbagi menjadi tiga jenis yakni Criollo, Forastero, dan Trinitario. 

Kakao criollo

Kakao criollo merupakan jenis tanaman kakao yang menghasilkan biji cokelat dengan mutu yang sangat baik sehingga dikenal dengan cokelat mulia. Namun, jenis cokelat ini mempunyai hasil produksi yang rendah dibandingkan jenis kakao lainnya. Saat ini kakao criollo hanya menghasilkan produksi sebesar 0,01% dari semua kakao yang ditanam di dunia.

Kakao jenis ini berasal dari Amerika Tengah yang ditemukan oleh penjajah spanyol. Oleh karena itu diberi nama dengan bahasa spanyol “criollo” yang berarti native atau berasal dari tempat yang bersangkutan. 

Criollo mempunyai ciri – ciri buah berwarna merah atau hijau dengan bentuk yang panjang dan ujung yang runcing. Kulit buahnya tipis dan mempunyai tekstur berbintil kasar. 

Biji kakao criollo mempunyai rasa yang unik dan kompleks. Tidak seperti jenis lainnya, criollo mempunyai rasa cokelat yang tidak pahit dan mempunyai rasa seperti krim manis. Tak heran kalau jenis kakao ini ditetapkan sebagai kakao mulia karena mempunyai cita rasa yang baik, seperti fruity, floral, herbal, woody, nutty dan karamel.

Baca Juga:  Harga Kakao Maret 2017

Kakao forastero

Jenis kakao selanjutnya adalah forastero yang termasuk kakao paling banyak digunakan karena mencapai 90% produksi di dunia dan termasuk ke dalam kakao lindak (bulk cacao). Forastero berasal dari lembah amazon yang selanjutnya dibudidayakan di beberapa negara seperti Peru, Brazil, Ekuador, Venezuela, Kolombia, Guyana, Afrika dan salah satunya Indonesia.  Forastero lebih banyak dibudidayakan karena lebih tahan terhadap penyakit dengan produktivitas yang tergolong tinggi. 

Buah kakao forastero mempunyai bentuk yang bulat dan permukaan yang lebih halus. Tidak seperti criollo, kakao ini juga mempunyai inti biji berwarna ungu. Buah forastero mempunyai rasa sangat pahit dan sangat aromatik karena mempunyai kandungan tanin yang tinggi.

Kakao trinitario

Trinatio merupakan kakao hibrida terbaik yang berasal dari persilangan criollo dan forastero. Tanaman trinitario dapat menghasilkan biji kako yang termasuk ke dalam kategori kakao mulia ataupun kakao lindak. Seperti namanya, kakao trinitario berasal dari negara Trinidad. 

Pada tahun 1727 perkebunan criollo di Trinidad terserang badai sehingga hampir seluruh perkebunan tersebut hancur. Setelahnya masyarakat menggantikan criollo dengan menanam kakao forastero. Oleh sebab itu terjadi persilangan secara alami antara kakao criollo yang masih ada dengan kakao forastero yang baru ditanam.

Kakao trinitario kemudian dibudidayakan ke negara lain seperti Venezuela, Samoa, Ekuador, Kamerun, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Indonesia. Hampir sebagian besar tanaman kakao di Indonesia menggunakan jenis kakao trinitario. 

Trinitario mempunyai warna dan biji buah yang beragam dengan tekstur buah yang keras. Gabungan terbaik kedua jenis kakao ini membuat kakao trinitario mempunyai kualitas rasa seperti criollo dengan ketahanan tanaman dan produktivitas yang tinggi seperti forastero.

Macam kakao unggul khas Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang hasil produksi kakao di dunia. Luas perkebunan kakao di Indonesia mencapai 1,5 juta hektar dengan luas terbanyak ada di Pulau Sulawesi. Indonesia juga turut mengembangkan jenis kakao unggul seperti kakao edel dan kakao BL50.

Baca Juga:  INDUSTRI COKELAT SKALA UKM, ALTERNATIF PETANI KAKAO TINGKATKAN NILAI TAMBAH

Kakao edel

Kakao edel merupakan jenis kakao dengan kualitas terbaik yang dapat Anda temukan di Banyuwangi, Indonesia. Kakao edel dikelola oleh PT Perkebunanan Nusantara (PTPN) XII di perkebunanan Kendeng Lembu, Glenmore. Kakao edel disebut juga sebagai fine cocoa atau kakao mulia.

Kakao mulia ini dikenal mempunyai cita rasa fruity, spicy dan sweet  yang unik tidak seperti jenis kakao lainnya. Pembudidayaan edel juga tergolong intensif dan membutuhkan perlakuan yang khusus. Hal ini disebabkan karena edel merupakan tanaman yang gampang terserang hama dan penyakit. 

Mempunyai kualitas yang premium membuat kakao edel banyak diminati pasar dunia dengan harga yang tinggi. Biasanya kakao edel diminati oleh pembeli dari Amerika Serikat, Singapura, Thailand, Malaysia, Jepang, Belanda, dan Jerman. Harga edel dibandrol dengan harga fantastis mencapai $7,2 per kilogram biji kering kualitas I-AA-FC/W, dengan bean count per 100 gram max 85, Dark Bean < 20, dan kadar air max 7,5 %.

Kakao BL50

Dilansir dari sumbarprov.go.id, kakao BL50 merupakan kakao unggulan baru yang dapat ditemui di wilayah Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Hasil produksi tanaman BL50  tergolong tinggi dengan rata – rata 4,5 ton/Ha. 

Kakao BL50 mempunyai ciri – ciri buah yang berbentuk lonjong, besar dengan kulit yang beralur dan mengkilat. Panjang buahnya dapat mencapai 30 cm hingga 35 cm. Keunggulan lain kakao BL50 adalah tanamannya cenderung tahan terhadap penyakit dan hama.