2nd T-POMI
2024, 15 Mei
Share berita:

Surabaya, Mediaperkebunan.id – Seusai kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjen) Andi Nur Alam Syah langsung sigap melakukan evaluasi realisasi perkembangan pelaksanaan kegiatan irigasi pompanisasi di lapangan, bersama kepala dinas pertanian provinsi, kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Andi Nur mengatakan, demi mengatasi darurat pangan nasional dan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia harus segera dilakukan pemanfaatan irigasi dan perpompaan (Irpom) pada sungai-sungai, untuk memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatkan pertanaman padi.

Sebagai informasi, tahun 2024 bantuan irigasi dan perpompaan (Irpom) di Jawa Timur mencapai 1.183 unit untuk 31 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Lebih lanjut Andi Nur menyampaikan bahwa salah satu upaya percepatan pelaksanaan Irpom dilakukan dengan mensosialisasi revisi pedoman petunjuk teknis pelaksanaan Irpom. revisi terhadap pedoman ini perlu dilakukan dalam rangka mengakselerasi kegiatan penanaman padi di lahan-lahan tadah hujan dan lahan kering khususnya terkait adanya perubahan terhadap kriteria Irpom seperti terdapat sumber air baik air permukaan berupa sungai, mata air, saluran pembuang maupun air tanah yang tersedia mendukung PAT. Sedangkan untuk lahan, perubahan kegiatan Irpom adalah dapat berada pada sawah tadah hujan atau sawah yang sering kekurangan air irigasi.

Andi Nur juga menekankan, untuk lokasi diprioritaskan pada lahan tadah hujan dengan IP 0-1 dan/atau sawah dengan IP < 2 yang memiliki potensi untuk peningkatan IP dengan komoditas padi.

“Sekarang saatnya bagi kita untuk memaksimalkan kinerja. Sesuai aturan sudah lengkap dan jelas sehingga tugas kita sebagai aparatur negara harus segera merealisasikan bantuan Irpom bagi petani. Jangan ada kegiatan fiktif, mark up atau kegiatan yang dapat menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain yang melanggar aturan,” tegas Andi Nur.

Baca Juga:  Uji Coba B20 Dimulai

Andi menambahkan, terdapat potensi sampai dengan 400 ribu hektar sawah tadah hujan yang yang beririsan atau berada di sepanjang aliran sungai di Jawa Timur ini sehingga kita harus cepat mendistribusikan bantuan Irpom sehingga dapat meningkatkan IP padi untuk mengungkit produksi padi kita.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian Andi Muhammad Syakir menyampaikan, agar para kepala dinas pertanian kabupaten/kota se-Jawa Timur tetap bersemangat mengawal pertanaman padi melalui kegiatan Irpom dan lainnya, mari gunakan dan gelorakan semangat perjuangan di Jawa Timur sebagai kota pahlawan dalam mengawal kegiatan ini.

Pada moment ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya menegaskan, Jawa Timur siap melaksanakan kegiatan percepatan dan peningkatan indeks pertanaman padi demi tingkatkan produksi padi Nasional melalui berbagai kegiatan dan bantuan Pemerintah.