Jakarta, Mediaperkebunan.id
Frans Marganda Tambunan, Presiden Direktur ID Food menyatakan produksi gula nasional dalam 10 tahun terakhir rata-rata indikator produksi menunjukkan penurunan , kontradiksi dengan pertumbuhan konsumsi langsung yang mempunyai tren meningkat. Indikator lain seperti luas areal, rendemen dan protas juga relatif stagnan.
Tahun 2013 konsumsi gula 2,612 juta ton sedang tahun 2023 3,402 juta ton, tumbuh 2,68%/tahun, sedang produksi tahun 2013 2,551 juta ton, tahun 2023 2,271 juta ton, turun 1,16%/tahun. Luas areal 2013 469.000 ha tahun 2023 505.000 ha, tumbuh 0,74%/tahun. Rendemen tahun 2013 7,18% tahun 2023 7.32%, tumbuh 0,19%/tahun. Produktivitas tahun 2013 75,7 ton/ha tahun 2023 61,5 ton/ha , turun 2,06%/tahun.
Pelaku industri gula tidak bisa diam saja tetapi harus proaktif meningkatkan produksi mendukung swadembada gula sesuai dengan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel). Penurunan produktivitas bukan masalah iklim saja tetapi kurangnya penerapan teknologi. Apabila inovasi diterapkan dan dikembangkan mulai sekarang maka swasembada bisa dicapai mencontoh Brazil yang fokus pada mekanisasi dan India yang fokus pada tanaman.
Brazil sampai November 2023 produksi gula 41 juta ton, tahun 2019 30,3 juta ton. Teknologi budidaya yang efisien di Brazil meliputi penggunaan mesin-mesin pertanian modern, pemupukan yang tepat dan pengelolaan hama penyakit yang efeftif. Teknologi-teknologi tersebut membantu peningkatan produktivitas tebu dan mengurangi biaya produksi.
India sampai November 2023 memproduksi 36 juta ton gula , tahun 2019 28,9 juta ton. Pemerintah India secara serius melakukan penelitian dan pengembangan tanaman tebu. Tanaman tebu di India juga kerap diserang berbagai penyakit dan hama, bahkan masalah semakin berat ketika mengalami krisis iklim. Berkat kombinasi kontrol ketat pemerintah dan pembaharuan teknologi, tak mengherankan apabila tebu dan gula di India sangat produktif dan terjadi peningkatan produksi gula besar-besaran.
“Pemanfaatan teknologi dalam berbagai kegiatan di industri gula diharapkan dapat membantu percepatan pencapaian target produksi gula. Berbagai inovasi pemanfaatan teknologi telah teruji bahkan diterapkan pada skala bisnis baik untuk mendukung peningkatan produktivitas, optimalisasi rantau pasok pada bisnis gula, dan rekayasa teknologi dalam penciptaan varietas unggul baru,” kata Frans.
