2nd T-POMI
2023, 28 Desember
Share berita:

Medan, Mediaperkebunan.id

Kinerja ekspor karet dari Sumut untuk pengapalan November secara MoM bila dibandingkan bulan Oktober memang terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 14,35% menjadi 25.886 ton. Namun, volume ini masih di bawah rata-rata bulanan dari Januari-November yaitu 26.339 ton. Edy Irwansyah, Sekretaris Eksekutif GAPKINDO Sumut menyatakan hal ini.

Bila dibandingkan tahun 2022 kinerja ekspor tahun 2023 lebih rendah, dimana rata-rata volume ekspor bulanan tahun 2022 sebesar 29.179 ton. Lebih parah lagi bila dibandingkan dengan kondisi 7 tahun terakhir. Rata-rata volume ekspor bulanan pada 7 tahun terakhir sebesar 42.727 ton pada tahun 2017.

Diharapkan untuk pengapalan akhir tahun pada Desember semakin membaik dimana pabrik-pabrik ban akan menambah stok sampai akhir tahun.Persentase peningkatan permintaan berdasarkan volume dari masing-masing negara dari bulan lalu utamanya dari USA (21,2%), China (18,1%), dan Jepang (6,9%).

Untuk pengapalan November kondisi permintaan karet China membaik yang ditunjjukan dari perubahan dari rangking 5 menjadi rangking 4 sebagai negara tujuan ekspor. Sebagaimana diketahui, China merupakan konsumen nomor satu dunia yang mengkonsumsi lebih 40% dari 15,12 juta ton dari total konsumsi karet alam dunia pada 2022.

Ada sebanyak 31 negara tujuan ekspor November 2023, adapun 5 negara tujuan utama adalah: 1) Jepang 34,44%; 2) USA 18,59%; 3) Canada 6,53%; 4) China 5,76%; 5) Turki 5,32%.

Diharapkan kinerja ekspor karet  Sumatera Utara pada Desember lebih baik walaupun masih sulit bangkit. Sulitnya bangkit masih dengan isu utamanya yakni kelangkaan bahan baku akibat semakin berkurangnya kebun karet baik dari Sumatera Utara maupun provinsi sentra produksi karet lainnya akibat konversi ke tanaman lain.

Sebagaimana diketahui bahwa sumber bahan baku sebagian besar dari luar provinsi, diantaranya Riau (20,32%), Lampung (17,43%), Aceh (8,21%), Jambi (5,21%), Kepulauan Riau (3,39%), Bengkulu (2,81%), Sumatera Barat (2,02%). Produksi dari perkebunan karet di Sumatera Utara pada Desember ini dipastikan menurun akibat gangguan curah hujan.

Baca Juga:  Kementan Membenarkan Neraca Perdagangan Ditopang Perkebunan

Harga rata-rata SICOM TSR-20 November 2023 sebesar 146,53 sen AS atau naik 2,44 sen dibandingkan bulan sebelumnya. Sampai tanggal 28 Desember harga rata-rata 144,72 sen atau menurun 1.82 sen dbandingkan dengan November.