2nd T-POMI
2024, 29 Mei
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Pasar teh bebas kafein sangat potensial dikembangkan industri teh di Indonesia. Laporan terbaru yang dipublikasi Markwide Reasearch menyebutkan, pasar teh tanpa kafein global siap mengalami pertumbuhan signifikan di tahun-tahun mendatang.

“Potensi pasar teh tanpa kafein ini mesti dimanfaatkan industri teh di Indonesia. Apalagi bahan baku teh di negara kita masih melimpah,” ujar Pakar Teh Nasional Dadan Rohdiana kepada Media Perkebunan, Rabu (29/5/2024).

Markwide Reasearch juga menyebutkan, diperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan teh tanpa kafein mencapai 11 persen selama pada periode 2023 – 2030. Pasar teh tanpa kafein ini akan mengubah kesadaran konsumen atas manfaat kesehatan tanpa mengorbankan kenikmatan dalam minuman teh tanpa kafein.

Di Indonesia sudah ada riset teh hijau bebas kafein dari Tim Riset Universitas Diponegoro. “Hasil risetnya sudah didaftarkan di Direktorat Jenderal HAKI, Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Dadan yang juga salah satu Tim Riset Teh Bebas Kafein.

Dadan menuturkan, teh bebas kafein berbeda proses olahnya dengan teh konvensional yang sudah ada. Teh bebas kafein diawali dengan perendaman [lebih pas dibandingkan dengan penyeduhan atau ekraksi] pada air panas, dilanjutkan perendaman/pencelupan pengganti proses pelayuan.

Menurut Dadan, riset teh bebas kafein ini sebenarnya sudah sampai pada technology readness level [TKT: Tingkat Kesiapan Teknologi]  7-9. “Artinya riset ini perlu pilot project untuk terus dikembangkan menuju hilirisasi atau industrialisasi,” katanya.

Di Jerman, lanjut Dadan, teh berkafein rendah sudah dikembangkan, bahkan sudah dikomersialkan. Indonesia sebagai salah satu produsen teh dunia mestinya mengembangkan industri teh tanpa kafein lebih dulu.

Sejatinya, kata Dadan, hasil riset yang dilakukan Tim Riset dari Undip sudah ditindaklanjuti dengan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Namun sayangnya mesin olah mini yang sudah ada tidak berjalan hingga kini. (YR)

Baca Juga:  Industri Aren di Kaltim Tingkatkan Kesejahteraan Petani