Jakarta, Mediaperkebunan.id – Luas kebun kopi Indonesia 1,274 juta ha sedang Vietnam 715.800 ha atau setengah dari Indonesia, tetapi produksi kopi Vietnam 2 kali lipat lebih  dari Indonesia, yaitu 1.780.000 ton sedang Indonesia 760.200 ton. Produktivitas kopi Vietnam 4 kali lipat kopi Indonesia yaitu 2,48 ton/ha sedang Indonesia 590 kg/ha. Volume ekspor kopi Vietnam hampir 6 kali lipat Indonesia yaitu 1.620.000 ton sedang Indonesia 276.280 ton. Nilai ekspor kopi Vietnam hampir 4  kali lipat Indonesia yaitu USD4,24 miliar sedang Indonesia USD915,92 juta.

Addy Perdana S, Atase Perdagangan Hanoi menyatakan hal ini pada Diskusi Kopi (Disko)  “Dinamika Harga Kopi Robusta Dunia, Mitigasi Krisis Iklim, dan Strategi untuk Menjaga Stabilitas Produksi Kopi Indonesia, yang diselenggarakan SCOPI.

Meskipun demikian saat ini industri kopi Vietnam juga menghadapi masalah semakin menyusutnya luas kebun kopi sehingga menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan kopi Vietnam. Penyebabnya pembangunan yang pesat di Vietnam menyebabkan areal kopi beralih fungsi. Lingkungan yang terjaga dengan adanya kebun kopi tetapi alih fungsi lahan membuatnya terganggu.

Ekspor kopi Vietnam juga turun karena produksi turun, sisi lain permintaan dalam negeri meningkat. Cadangan kopi Vietnam juga berkurang Kenaikan harga kopi robusta dunia akan menganggu rantai pasok tradisional.

Menghadapi tantangan ini Vietnam berencana melakukan perluasan areal kopi, antisipasi El Nino yang menyebabkan kekeringan, termasuk di dataran tinggi bagian tengah yang merupakan sentra utama kopi Vietnam. Pemerintah Vietnam juga berusaha menstabilkan proses produksi dan perdagangan kopi dan menyikapi perubahan harga kopi.

Januari-April 2024 Vietnam sudah mengekspor 737.797 ton kopi dengan nilai USD2,5 miliar.  Pembeli utama kopi Vietnam adalah Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, Amerika Serikat. Catatan USDA menunjukkan Indonesia mengimpor kopi dari Vietnam tahun 2023/2024 38.520 ton.