2nd T-POMI
2022, 15 Juni
Share berita:

Medan, Mediaperkebunan.id

Volume ekspor karet Sumatera Utara bulan Mei anjlok sangat tajam. Pada tahun 2021 penurunan yang tajam juga terjadi pada bulan Mei, tapi pada saat itu penurunan volume diakibatkan banyaknya delay shipment karena kelangkaan kontainer. Eddy Irwansyah, Sekretaris Eksekutif GAPKINDO Sumut menyatakan hal ini.

Volume eskpor Mei 2022 anjlok 17,6% menjadi 26.051 ton dibandingkan ekspor bulan lalu. Bila dilihat total volume ekspor Januari-Mei 2022 juga masih terjadi penurunan 3,07% menjadi 152.872 ton bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Negara tujuan ekspor bulan Mei sebanyak 27 negara, dimana Rusia belum juga termasuk di dalamnya. Adapun 5 negara tujuan ekspor utama karet SUMUT adalah : 1) Jepang (28,74%), 2) USA (14,21%), 3) Brazil (10,54%), 4) Turki (7,34%), dan 5) China (7,04%).

Faktor yang mempengaruhi penurunan volume ekspor utamanya masih disebabkan semakin berkurangnya permintaan buyer dari pabrikan ban. Bila diperhatikan secara global, pembelian dari pihak buyer ke Indonesia berkurang, namun ke negara produsen karet lainnya meningkat. Kecenderungan pabrik ban di pasar global membeli karet dari Thailand yang harganya lebih murah dibandingkan Indonesia. Penurunan volume ekspor juga dipengaruhi adanya sedikit delay shipment.

Dari sisi pasokan, saat ini produksi dari perkebunan karet ada sedikit gangguan karena peningkatan frekuensi curah hujan belakangan ini.

Baca Juga:  Tanaman Perkebunan Lebih Menguntungkan