2nd T-POMI
2024, 28 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id Kopi saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Umumnya, terdapat dua jenis kopi yang populer di Indonesia yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Ternyata perbedaan biji kopi arabika dan robusta dapat dilihat secara signifikan lho!

Namun, saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan ini. Padahal dengan mengetahui perbedaannya akan membuat konsumen lebih dapat menikmati secangkir kopi yang sesuai dengan seleranya. Yuk simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui karakteristik perbedaan dari biji kopi arabika dan robusta lebih mendalam!

Bentuk biji kopi arabika

Arabika merupakan salah satu jenis kopi populer di dunia. Sebanyak dari 75% produksi kopi di dunia berasal dari petani kopi arabika. Kopi arabika mempunyai cita rasa yang kuat dan khas bagi pecinta kopi.

Kopi arabika sendiri berasal dari Ethiopia. Jenis kopi ini dinamakan arabika karena dipopulerkan dan dibawa ke dataran rendah di Arab. Kopi Arabika dapat tumbuh di daerah subtropis dengan ketinggian sekitar 3.000 hingga 7.000 kaki di atas permukaan laut.

Bentuk biji kopi arabika mempunyai perbedaan yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan bentuk biji kopi robusta. Biji kopi arabika cenderung mempunyai bentuk yang pipih dengan ukuran lebih besar dan lonjong. Belahan garis pada biji kopi arabika terlihat tegas dan bergelombang di tengah.

Bentuk biji kopi robusta

Jenis kopi populer lainnya adalah robusta dengan produksi kopi mencapai 25% di seluruh dunia. Robusta berasal dari kata robust yang berarti kuat sehingga biji kopi ini mempunyai tingkat kekentalan kopi yang lebih kuat dibanding biji kopi arabika. Kopi robusta berasal dari Negara Afrika yang tumbuh pada dataran yang lebih rendah.

Baca Juga:  Prediksi Harga Kopi Arabika dan Robusta 2024, Indonesia Disebut Jadi Salah Satu Pengaruh

Bentuk biji kopi robusta memiliki bentuk lebih bulat dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kopi arabika. Warna pada biji kopi robusta pun lebih pucat. Biji kopi ini mempunyai lipatan tengah yang lebih lurus dan terlihat pudar.

Bentuk biji kopi arabika dan robusta.
Sumber: perkcoffee.co

Perbedaan kopi arabika dan robusta

Perbedaan kopi arabika dan robusta dapat diketahui berdasarkan karakteristik tanaman, lokasi tanam, cita rasa, kandungan kafein dan harga. Berikut perbedaan dari kedua biji kopi tersebut:

  1. Karakteristik tanaman

Tanaman kopi arabika mempunyai tinggi 2 meter – 3 meter dengan batang pohon yang tegak dan mempunyai banyak cabang. Daun kopi arabika berwarna hijau gelap dan terdapat lapisan lilin yang mengkilap. Kopi arabika pada umumnya akan tumbuh setelah dua tahun di tanam.

Sedangkan kopi robusta mempunyai tinggi tanaman yang lebih tinggi mencapai 5 meter dengan akar yang dangkal. Daun tanaman kopi robusta berbentuk oval dengan ujung yang runcing. 

Dilansir dari distan.bulelengkab.go.id, tanaman kopi arabika mempunyai ketahanan yang lemah dibanding tanaman kopi robusta. Kopi robusta mempunyai ketahanan yang lebih tinggi dari serangan penyakit dan hama. 

Kopi robusta dapat mempunyai ketahanan yang tinggi karena mempunyai kadar kafein yang tinggi. Selain itu, pohon kopi arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga. Hal tersebut menyebabkan tanaman kopi robusta lebih mudah ditanam dibandingkan dengan kopi arabika. 

  1. Lokasi tanam

Lokasi tanam yang cocok untuk pohon kopi arabika di Indonesia berada pada ketinggian 1.000 m – 2.000 m di atas permukaan air laut. Kopi arabika cocok ditanam di udara yang dingin dengan suhu 14-24 °C untuk mendapatkan kualitas biji kopi yang bagus.

Sedangkan pohon robusta dapat ditanam pada ketinggian 800 m – 1.000 m di atas permukaan air laut. Kopi robusta dapat ditanam pada suhu yang lebih panas berkisar 24-30 °C. Tanaman ini dapat ditaman di daerah yang kering karena tidak membutuhkan banyak air.

  1. Cita rasa
Baca Juga:  Harga Kopi Arabika Maret 2024 Termurah Rp 60 Ribu Sekilonya

Kopi arabika cenderung mempunyai aroma yang lebih wangi dari kopi robusta dan mempunyai cita rasa yang beragam. Cita rasa khas kopi arabika adalah asam dengan aroma yang lembut. Pada beberapa jenis, kopi arabika akan meninggalkan rasa manis dan bercita rasa buah sesudah diminum.

Sedangkan kopi robusta cenderung mempunyai cita rasa dan aroma lebih kuat dibandingkan kopi arabika. Rasa pahit dari kopi robusta diperoleh karena mempunyai kadar kafein yang lebih tinggi. Kopi jenis ini akan meninggalkan rasa yang mirip dengan kacang-kacangan ketika diminum. 

  1. Kandungan kafein

Kopi robusta mempunyai kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika. Kadar kafein dalam kopi robusta diperkirakan sekitar 2,7% sedangkan arabika hanya berkisar 1,5%. Hal ini membuat kopi robusta memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kopi arabika. 

  1. Harga 

Harga biji kopi arabika memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan biji kopi robusta. Hal ini disebabkan oleh tanaman kopi arabika membutuhkan perawatan yang lebih ekstra. Kopi arabika cenderung lebih rentan terkena penyakit dan serangan hama sehingga harga biji kopi ini cenderung lebih mahal.

Selain itu, kopi arabika juga menawarkan biji kopi dengan variasi rasa yang unik dan berbeda dibandingkan dengan biji kopi robusta. Biji kopi robusta cenderung mempunyai variasi cita rasa yang sedikit. Apabila rasa yang ditawarkan semakin unik dan berbeda maka harga biji kopi arabika akan semakin mahal.

Nah itu dia perbedaan yang signifikan antara biji kopi arabika dan robusta. Masing – masing biji kopi mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik bagi pecinta kopi di seluruh dunia.