2nd T-POMI
2024, 20 Maret
Share berita:

Jakarta, mediaperkebuan.id – Harga kopi jenis arabika green bean masih berfluktuatif di berbagai sentra utama penghasil kopi di Indonesia. Data Direktorat Pengolahan dan Pemasaran, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, mencatat, secara umum harga kopi ada kenaikan di sentra produksi di seluruh Indonesia mulai dari Rp 70 ribu per kilogram (kg).

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, (Sumatera Utara) harga kopi di tingkat produsen pada Februari 2024 mencapai Rp 131.100/kg naik dari Rp 129.600/kg pada Januari.  Sedangkan di Kabupaten Kerinci (Jambi) harga penjualan kopi arabika green bean turun dari Rp 95.000/kg pada periode Januari 2024 menjadi Rp 90.000/kg pada Februari.

Sementara di Kabupaten Pasaman Barat (Sumatera Barat), harga penjualan kopi arabika tidak berubah atau tetap sama pada Januari 2024 sebesar Rp 89.500/kg. Demikian juga penjualan kopi arabika di Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan) Rp 125.000/kg.

Angka penjualan kopi arabika juga tidak berubah di Bandung (Jawa Barat) Rp 90.000/kg, Temanggung (Jawa Tengah) Rp 95.000/kg, dan Kulon Progo (DIY) Rp 90.000/kg.

Harga jual kopi arabika di Kabupaten Mojokerto (Jawa Timur) juga masih tetap Rp 150.000/kg. Demikian juga di Bangli (Bali) masih tetap Rp 135.000/kg.

Di Lombok Timur (NTB) harga kopi arabika green bean pada Feberuari 2024 naik dari Rp 140.000/kg pada Januari 2024 menjadi Rp 145.500/Kg. Kenaikan harga kopi juga terjadi di Kabupaten Ngada (NTT) dari Rp 65.000/kg pada Januari menjadi Rp 70.000/kg pada penjualan Februari 2024.

Sementara di Kabupaten Mamasa angka penjualan kopi arabika turun lagi dari Rp 78.700/kg pada Januari 2024 menjadi Rp 77.600/kg pada Februari.

Baca Juga:  NEGARA HARUS HADIR DALAM RISET PERKEBUNAN