2nd T-POMI
2024, 13 April
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id – Organisasi perdagangan dan industri kopi terkemuka di Eropa mengirim surat pada Komisi Eropa untuk menunda pelaksanaan EUDR. Federasi Kopi Eropa mengingatkan pelaksanaannya yang dimulai tanggal 30 Desember 2023 akan menghancurkan jutaan petani kopi yang menjadikan Eropa sebagai pasar kopinya.

Dikutip dari Blomberg, Federasi Kopi Eropa berkantor di Brusel, Belgia beranggotakan hampir semua perusahaan pedagangan dan industri kopi besar yang mengisi pasar Eropa  seperti perusahaan roasting Lavazza, Illy, JDE Peet’s , Nestle dan Starbucks, juga perusahaan perdagangan green kopi seperti Ecom, Ofi, Louis Dreyfus Company, Sucafina dan lain-lain.

Bila diimplemetasikan secara penuh EUDR akan mempengaruhi keuangan perusahaan-perusahaan anggota federasi ini terutama untuk membayar denda akibat kopi yang diimpornya tidak memenuhi ketentuan EUDR setelah dilakukan uji tuntas apakah kopi itu berasal dari kawasan yang mengalami deforestasi sejak tanggal 30 Desember 2020 sampai sekarang.

Beberapa analis dari industri kopi terkemuka dan kelompok advokasi produsen memperingatkan bahwa apa yang diminta EUDR , meskipun diperlukan, tetapi akan memberikan konsekuensi yang jelek terutama bagi petani yang tidak punya kapasitas untuk memenuhi ketentuan EUDR.

Federasi Kopi Eropa juga mempertanyakan kesiapan otoritas kompeten Eropa untuk melakukan uji tuntas, padahal di sisi lain perusahaan-perusahaan anggota federasi punya kapasitas yang sangat besar untuk memenuhinya dan berperan sebagai pemengaruh pasar.

Beberapa anggota federasi sudah membuat berbagai program contohnya JDE Peets, bekerjasama dengan auditor sustainability Veritas membuat perencanaan menghilangkan kopi terkait deforestasi dari rantai pasoknya. Sebuah lembaga verifikasi juga sudah meluncurkan inisiatif yang berhubungan dengan EUDR untuk compliance dengan Commodities Marketpalce the International Exchange (ICE), update standar sustainability Fairtrade Internasional dan baseline sustainability sertifikat 4C.

Baca Juga:  Koffee Konco: Saatnya Menggangkat Brand Lokal