2nd T-POMI
2022, 30 Maret
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan program akselerasi swasembada gula konsumsi pada 2023 dengan berbagai kegiatan. Diharapkan defisit produksi gula pasir sebesar 600 ribu ton dapat ditutup sehingga mencukupi kebutuhan.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan, Ardi Praptono mengatakan, neraca konsumsi gula pasir mengalami defisit kurang lebih 600 ribu ton. Sedangkan kebutuhan gula konsumsi sebesar 2,8 juta saat ini. Sementara produksi gula baru mencapai 2,2 juta ton.

Untuk itu, Kementan melakukan program percepatan swasembada gula konsumsi tahun 2023 dengan berbagai kegiatan. Salah satunya melakukan ekstensifikasi berupa penambahan areal tebu baru sejumlah 50 ribu hektare.

“Semoga produksi gula ada peningkatan sebesar 359 ribu ton Gula Krital Putih (GKP),” tukas Ardi, beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjut Ardi, pihaknya juga akan melakukan intensifikasi bongkar ratoon sejumlah 75 Ha. Dari kegiatan ini diharapkan setiap tahun akan menghasilkan 178 ribu ton GKP. Sedangkan untuk rawat ratoon seluas 125 ribu Ha akan menghasilkan sejumlah 178 ribu ton GKP.

Sehingga total hasil dari ekstensifikasi dan intensifikasi akan dihasilkan 676 ribu ton GKP. “Ini target yang ingin kami capai dari tahun 2020-2023,” ujar Ardi. (YR)

Baca Juga:  Tidak Perlu Impor Tambahan, Stok Gula Aman