2nd T-POMI
2023, 5 Maret
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin meminta kepada para pengusaha sawit Indonesia yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk memperkuat program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang ditargetkan mencapai 180 ribu hektare (ha) per tahun. Sebab, kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam memperkuat ekonomi nasional.

“Pesan saya bagi anggota Gapki maupun perusahaan besar dan industri kelapa sawit supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar. Termasuk pada program peremajaan sawit rakyat,” ujar Wapres Ma’ruf saat membuka Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta.

Wapres Ma’ruf juga mengingatkan, kemitraan merupakan kata kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat berkelanjutan dan saling menguntungkan. Dengan begitu, dia ingin sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga ke bisa meningkatkan nilai kesejahteraan.

“Yang kedua bisa melakukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak dan memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan,” kata Wapres Ma’ruf.

Berikutnya, Wapres Ma’ruf berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan melatih para santri di setiap pondok pesantren yang memiliki lahan pertanaman. Menurutnya, santri dan ponpes juga memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan produktivitas.

“Perusahaan harus meningkatkan program CSR untuk masyarakat sekitar. Juga yang tak kalah penting adalah saat ini ada 34.000 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang, dimana sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi mulai dari pengembangan koperasi UMKM, peternakan dan perkebunan,” tegas Wapres Ma’ruf.

Baca Juga:  SEKJEN KEMENRISTEK DIKTI : MODEL PENDIDIKAN INSTIPER SUDAH IDEAL

Di tempat yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriono menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah dalam mengembangkan industri sawit nasional. Joko mengaku siap akan melaksanakan arahan Wapres dalam memenuhi target program PSR 180 ribu ha.

“Karena itu kami terus fokus mendorong dan menjaga tujuan industri sawit nasional akan tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal khususnya dalam menyediakan lapangan kerja dan sumbangan devisa kepada negara. Kami siap bersama pemerintah capai target program PSR,” jelas Joko.