2nd T-POMI
2020, 20 Agustus
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjamin ketersediaan pangan dan komoditas pertanian lainnya termasuk komoditas perkebunan, menghadapi new normal atau kenormalan baru. Lada salah satunya.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono, mengatakan, pihaknya memberikan fasilitasi sarana pascapanen, peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan pekebun.

Ditengah pandemik COVID-19 ini, petani terus berjuang memproduksi dan memelihara kebunnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga memasok kebutuhan pertanian dan perkebunan Indonesia.

Kasdi menuturkan, tentunya kesehatan petani juga sangat diperhatikan Kementan. Untuk ini dihimbau agar para pekebun tetap menjaga kesehatan dalam melakukan aktivitas berkebun sehari-hari. “Tetap memperhatikan SOP kesehatan dan kebersihan, baik kesehatan tubuh maupun mutu kualitas tanamannya,” ujarnya.

Salah satu contoh, lanjut Kasdi, pemeliharaan kebun yang tetap dilakukan anggota-anggota Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sukadana Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. LEM Sukadana Baru telah terbentuk sejak tahun 2018 yang beranggotakan sebanyak 70 orang.

“Untuk produksi lada alhamdulillah tidak turut terdampak COVID-19 dan kami tetap konsisten merawat kebun agar hasil maksimal seperti biasanya,” ungkap Eko, Ketua LEM Sukadana Baru saat dihubungi Media Perkebunan beberapa waktu lalu.

Disaat berkebun, lanjut Eko, petani kebanyakan melakukannya sendiri, tidak kontak dengan petani lainnya sehingga sangat aman dan sesuai anjuran protokol kesehatan. Namun tantangan yang dihadapi petani lada saat ini adalah cuaca dan harga jual.

Menurut Eko, hasil produksi lada tahun lalu rata-rata sebanyak 700-1000 kilogram kering per hektar. Dari hasil panennya, 90 persen hasil panen tahun lalu sudah terjual ke pedagang pengumpul terdekat dengan kemasan karung plastik, sedangkan untuk tahun ini akan panen pada Agustus ini.

Baca Juga:  Harga Sawit Jambi Rp 2.151 Per Kg

Eko menambahkan, bahwa Harapan Eko dan juga petani-petani lada lainnya, harga lada bisa menguntungkan petani dan ada pendampingan dari pemerintah kepada petani lada. (YR)