Wilmar bersama Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah di 29 lokasi di Indonesia yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung. Jumlah paket yang disebarkan mencapai 14.500 paket yang terdiri dari minyak goreng 2 liter, beras 5 kilogram, gula 2 kilogram dan sirop satu botol. Tujuan pasar murah Ramadhan ini adalah untuk membantu pengembangan pesantren sekaligus meringankan beban masyarakat sekitar pesantren dalam memenuhi kebutuhan pokok dan stabilisasi harga.
Komisaris Wilmar Grup M.P Tumanggor menyampaikan, “Pasar murah ramadhan yang sudah kedua kalinya dijalankan oleh Wilmar dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerjasama dengan sejumlah pesantren ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat sekitar pesantren dalam memenuhi kebutuhan pokok dan stabilisasi harga jelang hari raya sekaligus membantu pengembangan pesantren.”
Menanggapi pernyataan Tumanggor, ditemui di salah satu titik pasar murah ramadahan di kabupaten Bandung Barat, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi memberikan apresiasi untuk kegiatan pasar murah Wilmar. Menurutnya, Kementerian Perdagangan menjadi fasilitator dan mengajak perusahaan untuk membantu pesantren sekaligus meringankan beban masyarakat kurang mampu di sekitar pesantren.
Untuk mekanisme pelaksanaan pasar murah tahun ini, Wilmar memberikan bantuan CSR berupa sembako kepada pesantren di 29 lokasi tadi. Setelah itu, pesantren akan menjual sembako tadi kepada masyarakat kurang mampu di sekitar pesantren seharga Rp 50 ribu per paket. Isi paket sembako antara lain minyak goreng 2 liter, beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, dan satu botol sirup. Tumanggor menambahkan, “Harga paket sembako jauh di bawah harga pasar. Nilai paket riil seharusnya 125 ribu rupiah. Khusus untuk pasar murah, pesantren menjual paket ini sebesar 50 ribu rupiah.”
Sedangkan untuk area pelaksanaan pasar murah, tahun ini Wilmar menjalankan pasar murah di DKI Jakarta, Depok, Karawang, Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, Sukabumi, Garut, Kuningan, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Tegal dan Lampung. Untuk masing-masing daerah, pasar murah bisa dilaksanakan di 4 titik lokasi.”Penetapan lokasi pesantren ditentukan oleh Kemendag berdasarkan pemerataan dan masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Tumanggor.
Tumanggorjuga menyampaikan, Wilmar berkomitmen mendukung program Kementerian Perdagangan dalam menstabilkan harga bahan pokok menjelang lebaran. Tidak hanya itu, Wilmar juga ingin meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk memperoleh produk dengan harga terjangkau dan berkualitas dari Wilmar.
Melalui pelaksanaan pasar murah Ramadhan seperti ini Wilmar ingin agar masyarakat lebih mengenal produk-produk dari Wilmar dan juga menyampaikan pesan kepedulian Wilmar terhadap masyarakat kurang mampu. “Kami ingin turut berkontribusi dalam pengembangan pesantren yang menjadi lokasi pasar murah ramadhan,”tutup Tumanggor. YIN