Jakarta, mediaperkebunan.id – Upaya mendorong pemanfaatan energi terbarukan perlu dukungan semua pihak, termasuk dunia usaha. Salah satunya adalah PT Mentaya Sawit Mas (MSM), Wilmar Group yang kembali menyerahkan bantuan 80 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada masyarakat Desa Kawan Batu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Estate Manager PT Mentaya Sawit Mas Musliyadi Herwati menjelaskan, program bantuan PLTS dimaksudkan untuk membantu masyarakat desa yang belum tersentuh layanan listrik PLN karena lokasinya terisolir. Setiap rumah menerima bantuan berupa baterai berkapasitas 30 watt dan solar cell 50 ampere. “Bantuan PLTS ini tujuannya untuk membantu masyarakat mengakses elektrifikasi sekaligus energi yang ramah lingkungan,” kata Musliyadi.
Penyerahan PLTS tersebut, kata Musliyadi, merupakan lanjutan dari bantuan yang telah diserahkan pada 2016 sebanyak 90 unit kepada warga desa Desa Kawan Batu, sehingga total bantuan yang telah disalurkan mencapai 170 unit. Sebelumnya, masyarakat hanya menggunakan lampu tempel atau genset untuk penerangan di malam hari.
Bantuan tersebut merupakan program tahunan yang digulirkan kepada lima desa binaan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, yaitu Desa Kawan Batu, Baampa, Panda Durian, Tanjung Bantur, dan Pahirangan.
Selain bantuan PLTS, PT MSM juga menyalurkan bantuan berupa bedah rumah dan pembangunan infrastruktur. Pihaknya juga menyerap masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaan. Selama ini, sebagian besar masyarakat di sekitar operasional perusahaan masih menggantungkan hidupnya dari alam. “Ke depan, kami berencana untuk melanjutkan program bantuan ini, yang disesuaikan dengan pengajuan dari masing-masing desa,” ujar Musliyadi.
Sementara itu, Kepala Desa Kawan Batu Sumardi menilai, bantuan PLTS tersebut positif karena membuka akses penerangan bagi masyarakat desa. Hingga saat ini, sudah lebih dari 50 persen dari sekitar 300 rumah teraliri listrik.
Meski belum terlalu besar, kapasitas listrik yang diperoleh cukup memadai untuk penerangan di malam hari. “Selain ramah lingkungan, energi yang diperoleh dari PLTS juga hemat,” kata Sumardi.
Pihaknya mengapresiasi program bantuan dari perusahaan dan berharap hal itu masih akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. (YIN)