Pasaman, mediaperkebunan.id – Wilmar International mendirikan Women on Working Group (WOW) sebagai upaya perlindungan pekerja perempuan dan anak.
Langkah itu diwujudkan melalui pembukaan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan dan Anak (RP3A) di PT AMP Plantation, Wilmar Group yang berlokasi di Desa Tapian Kandis, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Menurut Ketua WOW Emrivos Yanelfi, pekerja perempuan adalah bagian penting dari tenaga kerja di Wilmar yang rentan dengan berbagai kasus pelecehan dan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
“WOW menjadi solusi ketika para pekerja perempuan mendapat perlakukan tidak adil atau diskriminasi. Mereka (perempuan yang menjadi korban) dapat mengadukan atau sekedar berkonsultasi mengenai berbagai persoalan yang tengah terjadi baik menyangkut pelecehan seksual maupun KDRT,” kata Emrivos di Pasaman,
Adapun jenis layanan yang diberikan WOW terbanyak adalah layanan pengaduan, konsultasi, pendampingan serta rehabilitasi sosial jika dibutuhkan.
Menurut Emrivos, perempuan yang memiliki keluhan dapat mengisi laporan melalui form yang tersedia.
Selanjutnya, kata Emrivos, korban akan kami panggil untuk berkonsultasi. “WOW juga akan memanggil pihak-pihak yang terlibat untuk mengecek kebenaran laporan dan selanjut dicarikan upaya penyelesaian,” kata Emrivos.
Menurut Emrivos, tujuan pendirian WOW adalah agar lingkungan kerja Wilmar tidak diskriminatif, sekaligus memberikan peluang yang sama bagi semua gender baik pekerja pria maupun perempuan.
“WOW ingin memberi perlindungan bagi para pekerja perempuan dari potensi pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga,” kata Emrivos.
Melalui WOW, Wilmar juga berkomitmen untuk menyediakan sarana pendukung terbaik bagi para pekerja perempuan.
“Perlindungan ini berlaku bagai para pekerja perempuan apakah karyawan, atau tinggal di perumahan perkebunan dalam lingkup operasional Wilmar, jelas Emrivos”
Emrivos memastikan, WOW tidak sekadar hadir memberikan perlindungan bagi perempuan, namun sekaligus mengedukasi berbagai pihak untuk menghormati hak-hak perempuan.
“Perusahaan telah memberikan perhatian terhadap hak-hak pekerja perempuan sejak awal,” kata Emrivos.
Hal itu tercantum dalam komitmen No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE), berupa perlindungan terhadap pekerja perempuan dan anak.
Emrivos mengatakan, WOW diresmikan pada 1 Maret 2023 oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor.
Sebelum bernama Komite Gender dibawah supervise Human Capital Wilmar.
Komite ini sering bekerjasama dengan organisasi buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) melalui Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Bidang Ketenagakerjaan dan pihak lain yang terkait.
Saat ini Wilmar di Indonesia mempekerjakan 44 ribu orang dan mampu bertahan dalam kondisi yang baik, termasuk saat pandemi.
Wilmar mengoperasikan lima perusahaan di Sumatera Barat sejak 1992 dengan total 5.931 karyawan di perkebunan dan pengolahan dengan status sebagai karyawan tetap, sehingga hak-haknya harus terpenuhi.