JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Forum Wartawan Pertanian (FORWATAN) telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 guna mendukung herd immunity sekaligus tingkatkan kinerja bagi jurnalis di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Program ini dapat terlaksana berkat dukungan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan RI, Momon Rusmono.
“Vaksinasi ini akan melindungi wartawan yang biasa meliput kegiatan pertanian. Itu sebabnya, kami mengajukan permintaan vaksin kepada Menteri melalui Sekjen Kementan (Pak Momon),” ujar Ketua Forwatan Yuwono Ibnu Nugroho, dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3).
Ibnu, penggilan akrabnya, mengatakan, vaksinasi ini awalnya memenuhi permintaan wartawan yang biasa meliput di lingkup Kementan. Karena wartawan termasuk sebagai pelayan publik dalam rangka menginformasikan berbagai kegiatan dan perkembangan sektor pertanian.
Dari 22 wartawan yang mengikuti vaksinasi, tiga wartawan tidak lolos skrining awal karena ada kendala teknis kesehatan. “Ini membuktikan program vaksinasi berjalan profesional dan sesuai standar pemerintah,” ujar Ibnu.
Sekjen Kementan RI Momon Rusmono mengapresiasi dukungan wartawan anggota FORWATAN yang mengikuti vaksinasi Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. Karena jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi secara benar terkait Covid-19 kepada masyarakat.
“Alhamdulillah. Semoga para wartawan Forwatan selalu dijaga kesehatannya dan terbebas dari Covid-19,” harap Momon.
Dari laman Kementerian Kesehatan, hingga 12 Maret 2021 pukul 14.00 WIB, sebanyak 1.404.764 SDM kesehatan telah disuntik vaksin dosis pertama, dengan 1.153.626 orang telah mendapat dosis kedua.
Untuk petugas publik, sebanyak 1.819.875 telah menerima suntikan pertama dan 182.177 orang di antaranya telah disuntik dosis kedua. Dari total sasaran petugas publik yaitu 17.327.169 orang, sebanyak 10,50 persen telah mendapatkan suntikan pertama.
Secara keseluruhan, target vaksinasi COVID-19 di Indonesia berjumlah 40.349.051 orang. Saat ini, jangkauan vaksinasi total sebesar 9,34 persen untuk dosis pertama dan 3,32 persen untuk dosis kedua. (YR)