JAKARTA, mediaperkebunan.id – Varietas tembakau unggul asal Magelang telah hadir. Tim Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), telah menyetujui melepas varietas tembakau lokal yang mempunyai keunggulan.
Varietas tembakau ini diusulkan Dinas Pertanian dan Pangan, Pemerintah Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat, Kementan.
Varietas tembakau rajangan ini berkembang sejak 1960. Tembakau bernilai ekonomis tinggi ini memiliki kadar nikotin sebesar 3- 4 persen dengan luas areal pengembangan mencapai hingga 5.000 hektare (ha).
Kebutuhan pasar industri hasil tembakau sendiri mencapai 80 persen dan pengepul 20 persen. Ada tiga jenis tembakau yang berkembang, yakni tembakau Gombel Kenongo sebesar 40 persen, Sempurna 40 persen, dan tembakau genotipe campuran 20 persen.
Tembakau Sampurna Ulir mempunyai keunggulan indeks tanaman 86,76 berkadar nikotin 3,83 dengan produktivitas rajangan kering rata-rata 1.236 kg/ha. Vairetas ini tahan terhadap penyakit lanas dan tahan terhadap penyakit layu bakteri.
Tembakau Grompol Ulir mempunyai keunggulan indeks tanaman 81,04 berkadar nikotin 3,49 dengan produktivitas rajangan kering rata-rata 1.157 kg/ha. Varietas tembakau ini termasuk rentan terhadap penyakit lanas dan moderat tahan terhadap penyakit layu bakteri.
Tembakau Gombel Sembung memiliki keunggulan indeks tanaman 60,52 berkadar nikotin 3,45 dengan produktivitas rajangan kering rata-rata 786,97 kg/ha. Vairteas ini moderat tahan terhadap penyakit lanas dan tahan terhadap penyakit layu bakteri.
Melihat keunggulan varietas ini, sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Semester I 2023, TPV menyetujui. “Tidang pelepasan setuju melepas tiga varietas tembakau rejangan yang diusulkan pengusul,” ujar Ketua TPV Gunawan yang juga Direktur Perbenihan Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementan, di Bogor, beberapa waktu lalu. (*)