Jakarta, Mediaperkebunan.id – Pasar di tingkat global, termasuk yang memperdagangkan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan komoditas minyak nabati lainnya, memang tidak mudah diprediksi ya, Kawan Medbun!
Sebentar harganya naik, sebentar turun, semalam meroket, kini harga malah anjlok alias nyungsep. Inilah yang terjadi pada perdagangan harga CPO yang tergambar di dalam proses tender yang diselenggarakan oleh di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
Kawan Medbun bisa bayangkan, proses tender periode Senin (3/2/2025), menunjukan kalau harga CPO meroket hingga Rp 211 per kilogram (Kg) dan menjadikan harga CPO akhirnya bisa tembus ke level Rp 14.100 per Kg.
Ini merupakan kenaikan yang luar biasa, apalagi selama beberapa pekan harga CPO seperti betah nongkrong di level Rp 13 000-an per Kg, terutama dalam setiap proses tender harga CPO untuk stok yang ada di berbagai pelabuhan ekspor di Pulau Sumatera.
Namun tiba-tiba, berdasarkan berbagai informasi yang berhasil dihimpun oleh Mediaperkebunan.id, proses tender di PT KPBN periode Selasa, 4 Februari 2025 menunjukan kalau harga CPO anjlok sebanyak Rp 92 per Kg.
Meski tidak mencapai 50 persen bila dibandingkan dengan kenaikan yang mencapai Rp 211 per Kg, tetapi penurunan harga CPO sampai Rp 92 adalah relatif penurunan yang besar dan cukup mengejutkan.
Ada kemungkinan situasi ini bakal membuat harga pembelian tandan buah segar (TBS) yang diproduksi para petani kelapa sawit menjadi bakal terganggu sebagai dampak dari penurunan harga CPO tersebut.
Penurunan tersebut sekaligus juga menghentikan tren dan laju kenaikan harga CPO sejak tender PT KPBN pada pertengahan pekan lalu di akhir Januari 2025 hingga di awal tender PT KPBN periode Senin (3/2/2025).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa, 4 Februari 2025:
- Belawan: Rp 14.008 – EOP (sebelumnya tiada kabar)
- Kuala Tanjung : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14,100 – MNA)
- Dumai : Rp 14.008 – EUP, EOP (sebelumnya Rp 14.100 – WNI, turun Rp 92)
- Talang Duku (fob) : Rp 13.818 – Priscolin (sebelumnya Rp 13.900 – WNI, turun Rp 82)
- Kwala Sawit : Rp 13.799Â – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – MPR/BTI/Nint
- Teluk Bayur: Rp 13.878 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.686 – WIRA (sebelumnya Rp 13.970 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.954 – WNI, turun Rp 92 dari harga WD & Rp 269 dari selisih harga penawaran tertinggi)