2024, 3 November
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id- Perubahan iklim sangat memberikan dampak terhadap perkebunan kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit perlu resiliensi untuk menghadapi hal tersebut. UPL menghadirkan teknologi dan inovasi yang membuat tanaman kelapa sawit dan tanaman lain mampu resiliensi menghadapi perubahan iklim. Praveen Kumar Ravindranathan, Sub Region Head – Indonesia Malaysia, UPL Limited menyatakan hal ini dalam wawancara dengan Mediaperkebunan.id.

Menurut Praveen, menjaga ketersediaan air dan nutrisi (unsur hara) adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pertanian saat ini. Pemupukan tidak optimal karena setelah dipupuk, terkena hujan tercuci sehingga tidak terserap tanaman. Solusi dari UPL adalah Zeba yang mampu menyerap air sampai 450 kali lipat sehingga selalu tersedia ditanah. Selain air, maka yang ditahan juga adalah nutrisi.Ketika musim kemarau, zeba menjadi gudang air dan nutrisi (SPBU) untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

Tanaman tidak mengalami cekaman akibat kemarau baik dari sisi kebutuhan air dan nutrisi. Ketika masuk musim hujan maka semua normal kembali. Dengan kondisi ini maka tanaman tetap produktif ketika memasuki iklim ekstrim.Produk lain yang disiapkan adalah Macarena, yang melindungi tanaman terhadap stress abiotik seperti suhu yang tinggi, kekeringan dan semua faktor yang bisa membuat tanaman stress.

Diaplikasikan pada saat penanaman membuat tanaman lebih vigor sehingga lebih terlindungi dari stress.Produk lain adalah Neoroot, yaitu campuran endomikoriza dan ektomikoriza yang konsentrasinya paling tinggi di pasar mikoriza. Inilah perbedaannya dengan produk lain, penggunaannya sangat sedikit. Untuk mendapatkan hasil yang sama produk lain perlu 3 kg maka menggunakan Neoroot hanya perlu 250 gr per hektar sehingga lebih efisien.

Tiga produk ini adalah biosolution (solusi biologis) yang menjadi bisnis utama UPL. UPL punya fasilitas riset dan development yang sangat lengkap untuk menghasilkan lebih banyak lagi produk biosolution ke depan. UPL juga punya solusi supaya petani siap menghadapi kondisi cuaca yang akan terjadi. Di Indonesia layanan ini belum ada, tetapi UPL Amerika Latin sudah menerapkanya. Dengan kecerdasam buatan (Artificial Intelegent) bisa memperkirakan kondisi cuaca yang akan terjadi sehingga petani bisa mempersiapkan diri dan mengantisipasinya.

Baca Juga:  MAKSI SIAPKAN TEKNOLOGI PEMERASAN, UBAH PETANI JADI PENGHASIL CPO

Masalah utama kelapa sawit yang lain adalah Ganoderma. UPL sudah masuk untuk membuat produk biosolution juga, baik mikoriza maupun trikoderma. Neoroot saat ini menjadi salah satu upaya pencegahan ganoderma. “Kami akan terus mencari solusi bagaimana mengatasi ganoderma. Solusi yang ada saat ini tidak bisa tunggal , harus semua aspek dilakukan. Pendekatan pengendalian hama terpadu adalah solusi yang ada saat ini,” katanya.

UPL adalah perusahaan nomor satu dalam bio solution . Komitmen UPL adalah untuk terus mengembangkan produk solusi biologis. Pertumbuhan produk ini akan mencapai dua digit dalam satu dekade kedepan karena permintaan produk organik yang semakin meningkat. UPL sudah siap untuk mengantisipasi kencenderungan ini termasuk perlindungan tanaman alami (Natural Plant Protection) yang menjadi bisnis utama UPL.UPL untuk Indonesia sudah menyiapkan 20 produksi solusi biologis. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan keberlanjutan.