Jakarta, Mediaperkebunan.id
Ganoderma merupakan penyakit kelapa sawit yang sulit dikendalikan. Oleh karena itu pengendalian Ganoderma. harus kombinasi berbagai macam teknik, tidak bisa hanya menggunakan satu cara saja. Dr Agus Susanto dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit menyatakan hal ini.
“Concern kami yang utama adalah Ganoderma dikendalikan dengan hayati menggunakan Trichoderma. Pengendalian Ganoderma dengan cara ini sudah lama dilakukan. Dan kami akan bawa update terbaru penggunaan Trichoderma,” kata Plant Phatologist pemilik akun You Tube Dokter Sawit ini.
Dalam Simposium Internasional Ganoderma “Berbagai Metode Pengendalian Ganoderma di Perkebunan Kelapa Sawit, yang diselenggarakan Media Perkebunan dan P3PI, Dr Agus Susanto akan membawakan materi ‘Pengendalian Ganoderma dengan Metode Trichoderma” dan “Sumber Benih Toleran Ganoderma”
Produk-produk pengendalian Ganoderma dengan Trichoderma sekarang sudah banyak. Karena itu PPKS terus mencari isolat-isolat baru yang punya potensi stabil untuk memperbaiki yang sudah ada sehingga kemampuan pengendalian Ganoderma lebih baik lagi.
“Poinnya adalah titik berat pada pengendalian secara hayati, ramah lingkungan tanpa meninggalkan teknik-teknis yang lain. Di daerah endemik Ganoderma dari dulu saya selalu bicara untuk melakukan kultur teknis, sanitasi akar dan batang dan menanam benih kelapa sawit toleran Ganoderma. Di simposium akan akan overview apa yang sudah dilakukan teman-teman PPKS baik untuk trichoderma maupun benih toleran Ganoderma,” kata Kepala PPKS Bogor ini.