Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) lakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hasil panen di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan memberikan pelatihan ke ratusan petani setempat.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan mendapat dukungan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pelatihan panen dan pasca panen dilakukan pada hari Selasa, 23 April 2024 bersama banyak petani Sumsel yang di antaranya 56 orang dari Kabupaten Muba dan 88 orang dari Kabupaten Muraenim.
Hal ini dilakukan Kementan sebagai langkah meningkatkan kualitas SDM di Sumsel agar dapat menunjang hasil panen yang baik dan berkualitas.
“Faktor kunci dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, salah satunya memperkuat kualitas SDM nya. Ini perlu dilakukan guna kemajuan perkebunan kelapa sawit di kemudian hari. Diharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro mewakili Direktur Jenderal Perkebunan.
Lalu, Direktur Akademi Komuniyas Perkebunan Stiper Yogyakarta (AKPY STIPER), Sri Gunawan menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini para peserta mendapatkan materi-materi mengenai teknis panen san pasca panen dari instruktur berpengalaman. Para peserta diberikan informasi cara memanen sawit yang sesuai dengan standar dan kriteria buah sudah siap dikirim ke pabrik.
“Sehingga petani mendapatkan hasil yang maksimal dan perusahaan juga akan menghasilkan minyak yang optimal. Berharap dengan pelatihan seperti ini, para petani sawit di Musi Banyuasin dan Muara Enim bisa naik kelas sehingga kesejahteraannya juga akan meningkat,” ujar Sri Gunawan.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa mengatakan kegiatan yang dikembangan dari program Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) ini dapat menjadi bekal bagi petani sawit agar semakin kompeten.
Pada tahun 2023 sendiri terdapat 6.437 peserta pelatihan yang direkomendasikan oleh Dirjen Perkebunan kepada BPDPKS dengan usulan pelatihan sekitar 11 jenis pelatihan. Tahun 2023 jumlah peserta pelatihan dari Provinsi Sumsel yang direkomendasikan kepada BPDPKS sebanyak 1.237 orang, yang berasal dari Kabupaten Lahat (129 orang) Muaraenim (272 orang), Musi Banyuasin (397 orang) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (439 orang).
“Kami berharap semoga para peserta bisa mengikuti pelatihan sebaik mungkin, dan mengimplementasikannya saat melakukan pascapanen dan pascapanen dengan baik dan benar,” harapnya.
Pelatihan pekebun sawit ini sendiri telah diadakan mulai dari tanggal 23 hingga 27 April 2024. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi 5 kelas dengan para narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu berasal dari Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) yang kemudian ditutup dengan keguatan kunjungan ke perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.
Menurut Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah turut menyampaikan betapa pentingnya peran SDM berkualitas guna mendorong kualitas panen sawit ke depan.
“Demi tingkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit secara optimal, dibutuhkan SDM yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang baik. Untuk itu, sejak tahun 2021 Direktorat Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan BPDPKS menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, salah satunya pelatihan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian,” ujarnya.