Pekanbaru, mediaperkebunan.id – Dampak dari anjloknya harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global dan domestik pada pekan lalu begitu terasa pada harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit mitra plasma di Provinsi Riau.
Hal itu bisa dilihat dari penetapan harga TBS mitra plasma periode 8-14 Januari 2025 yang diumumkan oleh pihak Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau seperti yang diperoleh Media Perkebunan, Selasa (7/1/2025).
Terlihat dari penetapan tersebut kalau harga TBS mitra plasma Riau mengalami penurunan sebanyak Rp 149,56 per kilogram (Kg) dari usia tanam 9 tahun. Harga TBS dari usia tanam lainnya pun otomatis ikut mengalami penurunan juga.
Harga penjualan CPO per Kg untuk periode ini juga ditetapkan menurun, yaitu menjadi Rp 14.453,54 atau turun sekitar Rp 702,74 bila dibandingkan harga CPO periode sebelumnya yang ditetapkan oleh Disbun Riau sebesar Rp 15.156,28.
Begitu juga dengan harga jual inti sawit atau palm kernel pada periode lalu yang ditetapkan Disbun Riau sebesar Rp 11.456,75, turun tipis sebanyak Rp 66,75 bila dibandingkan pada periode ini yang ditetapkan sebesar Rp 11.390 per Kg.
Yang masih sama antara periode lalu dengan periode sekarang adalah penetapan harga cangkang sawit, biaya operasional tidak langsung (BOTL) dan besaran persentase Indeks K.
Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Provinsi Riau
Berikut ini penetapan harga TBS kelapa sawit kemitraan plasma Provinsi Riau periode 8 – 14 Januari 2025 :
- 3 tahun Rp. 2.746,41
- 4 tahun Rp. 3.119,01
- 5 tahun Rp. 3.307,35
- 6 tahun Rp. 3.452,26
- 7 tahun Rp 3.525,90
- 8 tahun Rp. 3.567,62
- 9 tahun Rp. 3.571,02
- 10 – 20 tahun Rp. 3.551,28
- 21 tahun Rp. 3.494,64
- 22 tahun Rp. 3.440,13
- 23 tahun Rp. 3.382,14
- 24 tahun Rp 3.318,48
- 25 tahun Rp 3.247,01
Indeks K : 93,30
BOTL : 1,29
Harga dari CPO Rp 14.453,54, Kernel Rp 11.390,00, dan Harga Cangkang Rp 21,01.