PADANG, mediaperkebunan.id – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bertahan adalah yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi. UMKM juga mampu memanfaatkan penjualan melalui marketing digital.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah di sela-sela perayaan Kegiatan Pekan Petani Nelayan Nasional di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Andi Nur menekankan, pengoptimalan UMKM sangat penting, karena UMKM merupakan urat nadi perekonomian nasional sebagai penyedia lapangan kerja terbesar dan pengurangan kemiskinan.
“Karya Wirausaha dimaksudkan untuk mengekspose keberhasilan atau success story dari para petani/pekebun dan nelayan sehingga dapat menggali potensi dalam menciptakan bentuk-bentuk wira usaha kecil yang bisa dikembangkan serta memberikan apresiasi terhadap petani/pekebun dan nelayan yang kreatif mengembangkan wirausahanya,” papar Andi Nur.
Tak dapat dipungkiri di masa pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap omzet pelaku UMKM. Beberapa lapangan usaha UMKM yang terkena dampak yang siqnifikan antara lain penyedia akomodasi, pariwisata, dan makanan minuman, transportasi, dan eceran. Andi Nur berharap, rangkaian kegiatan ini bisa memberikan solusi atau jawaban bagi kendala petani dilapangan dan mendorong tata kelola perkebunan yang baik dan berkelanjutan. (*)