2021, 3 September
Share berita:

BOVEN DIGOEL, Mediaperkebunan.id – PT Tunas Sawa Erma (TSE)-A, perusahaan pengelola kelapa sawit yang beroperasi di Papua bagian selatan, menebar kasih dengan menyalurkan bahan makanan kepada 72 kepala keluarga (KK), Senin (23/8). Bantuan dibagikan ke Orang Asli Papua (OAP) di tiga dusun, yakni Camp-19, Kampung Naga dan Kampung Kukurantap yang terletak di Boven Digoel, Papua.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Contribution (CSC) TSE-A yang merupakan bagian dari TSE Group. Secara rutin, perusahaan memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar area perusahaan secara langsung melalui setiap ketua marga. Mereka akan menyalurkannya kepada warga membutuhkan, terutama janda dan anak yatim.

Beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang diberikan adalah 144 liter minyak goreng, 72 sak beras 15 kilogram (kg), 72 box mie instan, serta masing-masing 72 bungkus kopi, susu, dan teh.

Perwakilan salah seorang masyarakat penerima bantuan, Vitalis Kugu, menyampaikan apresiasi mendalamnya atas bantuan yang disalurkan TSE-A. “Saya mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat pemilik hak ulayat yang ada di area perusahaan,” tuturnya.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga, terutama untuk mereka yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, bahan makanan yang disalurkan diharapkan bisa membangkitkan semangat dan meningkatkan kemakmuran masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara perusahaan dengan warga.

Sejak memulai bisnis perkebunan sawit pada 1998, TSE Group berpegang kuat pada komitmen untuk memperkaya hidup banyak orang. Khususnya masyarakat di tanah Papua, tempat TSE Group menjalani aktivitas usahanya.

Komitmen ini dituangkan dalam bentuk program tanggung jawab sosial yang di-branding sebagai CSC. Kontribusi TSE Group bergerak dalam lima pilar, yakni kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan lingkungan. (YR)

Baca Juga:  KALTIM USULKAN DANA BAGI HASIL SAWIT DARI PE DAN BK 90% UNTUK DAERAH