2022, 27 Mei
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, trend pertumbuhan luas areal tertinggi dicapai komoditas kelapa sawit yang berada di atas 7,89%. Tak heran jika kelapa sawit masih menjadi daya tarik pekebun dalam meningkatkan luas areal termasuk bukaan baru, terlebih banyaknya perusahaan perkebunan swasta yang berinvestasi untuk penanaman kelapa sawit.

“Kontribusi ekonomi cukup menarik pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dalam meningkatkan
luas areal pengembangannya walaupun fasilitasi Direktorat Jenderal Perkebunan hanya terbatas pada kegiatan dukungan legalitas dan perizinan usaha perkebunan karena adanya pelimpahan tupoksi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit,” ujar Sekretaris Ditjen Perkebunan, Kementan, Heri Tri Widarto, di Jakarta.

Bersamaan dengan itu, luas areal kebun rakyat yang perlu diremajakan/ direhabilitasi karena tanamannya sudah tua dan/atau rusak sangat luas, yaitu mencapai 1,742 Juta hektar (Ha) atau 11,2% dari luas perkebunan rakyat strategis nasional.

Heru mengatakan, dalam pelaksanaan peremajaan tanaman perkebunan, bibit atau bahan tanam merupakan pintu masuk yang akan menentukan produktivitas dan kualitas produk usaha pekebun dalam jangka panjang atau satu musim tanam yang umumnya mencapai 25 tahun.

Kesalahan penggunaan bahan tanam akan menimbulkan kerugian petani selama kurun waktu tersebut. “Oleh sebab itu, penyediaan bahan tanam merupakan prioritas pembangunan perkebunan, meskipun dalam pelaksanaannya tetap memerlukan dukungan penyediaan input produksi lain; modal finansial; serta peningkatan SDM petani (jumlah dan kapabilitas),” jelas Heru.

Untuk komoditas kelapa sawit, lanjut Heru, meskipun koorporasi lebih dominan dalam penguasaan lahan. Namun secara nominal jumlah lahan kelapa sawit yang dikuasai pekebun masih lebih besar dibanding luas lahan yang dikuasai pekebun untuk masing-masing komoditas strategis unggulan nasional perkebunan lainnya. (YR)

Baca Juga:  FMC INCAR SEGMEN PERKEBUNAN