JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Tren minuman teh di tahun 2021 kelihatannya akan mengerucut pada minuman nitrogenasi (nitrogen infused drink), buttered drink dan snapchilled drink. Penikmat the akan semakin dimanjakan dengan kehadiran ketiga jenis minuman kekinian tersebut.
Demikian dikatakan pakar teh Dadan Rohdiana dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Al Ghifari (UNFARI) Bandung, Jawa Barat. “Konsumsi teh pun menjadi semakin marak ketika minuman-minuman yang sudah diinisiasi oleh generasi Z, yaitu minuman bersoda mulai digemari kaum milenial,” ujarnya kepada Mediaperkebunan.id.
Bahkan menurut foodtruckempire.com, tidak kurang dari setengah merek the di Inggris dikonsumsi oleh kaum milenial. Minuman nitrogenasi (nitrogen infused drink) merupakan minuman yang diinfuskan nitrogen untuk menghasilkan gelembung kecil nan lembut.
Dengan meningkatnya minat konsumen menghabiskan sebagian waktu produktifnya di café, sajian minuman jenis nitrogenasi menjadi sangat diminati. “Terbatasnya waktu mereka untuk menikmati secangkir teh panas yang mewah, menyebabkan pergeseran perilaku konsumen untuk memilih minuman nitrogenasi,” jelas Dadan.
Menurut Dadan, salah satu keunggulan yang ditawarkan minuman bernitrogenasi ini adalah kandungan asamnya yang lebih rendah, sehingga cocok bagi penderita sakit lambung yang sensitif dan menurunkan risiko mulas atau naiknya asam lambung.
Selain itu, nitrogen yang diinfuskan memberi rasa manis alami pada minuman, memberikan persepsi manis tanpa benar-benar membutuhkan gula. “Faktor ini membuat minuman bernitrogenasi populer di kalangan pengunjung gym,” kata Dadan.
Secara global, menurut Dadan, rata-rata konsumsi minuman teh dalam kemasan mencapai 41 juta liter per tahun atau setara dengan USD 52,1 miliar setiap tahun. Pendapatan dari minuman teh dalam kemasan ini diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 81,6 miliar pada tahun 2026. (YR)