2022, 6 Februari
Share berita:

Bogor, Mediaperkebunan.id

Saat ini permintaan terhadap produk berlabel sustainable semakin meningkat. Untuk mendorong keberlalanjutan sawit maka ditawarkan konsep tree island atau agroforestry yang berbeda dengan konsep jangka benah UGM dan Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Demikian konsep Suria Tarigan, peneliti IPB yang menjadi bagian dari program The GCRF Tade, Development and Enviroment Hub (Trade Hub) sebuah proyek riset tahun 2021-2024 yang didanai oleh UK Research and Innovation Global Chalengge Research Fund (UKRI GCRF) dikoordinasikan oleh UN Environment Program World Conservation Monitoring Centre, yang melakukan riset di 9 negara tentang pedagangan komoditas pertanian dan satwa liar.

Berbeda dengan konsep jangka benah yang menanam pohon kehutanan di sela-sela kebun kelapa sawit selanjutnya setelah satu siklus sawit ditebang dan tidak ditanam lagi dan kebun sawit berubah menjadi hutan, pada konsep tree island pohon kehutanan ditanam bersamaan dengan kelapa sawit, sehingga dalam satu areal ada tanaman sawit dan pohon lainnya.

Percobaan sudah dilakukan di Batang Hari Jambi dalam kebun sawit ada 4 species tanaman lainnya yatu durian, petai, sungkai dan alpukat. Jadi dari satu kebun dihasilkan TBS, durian, petani, alpukat dan kayu sungkai.

Percobaan yang dilakukan di Kabupaten Batang Hari Jambi dengan kebun sawit seluas 140 ha, total ada 56 plot dengan luas 2,76 ha dengan luas tiap plot berbeda-beda ada yang 40×40, 20×20, 10×10, 5×5. Masing-masing jarak antar plot >85 m dan ada 6.500 pohon yang ditanam tahun 2013.

Konsep tree islands ini merupakan win-win solution antara konservasi dan ekonomi. Bila sangat mementingkan konservasi maka semua wilayah dihutankan semua, lingkungan menang tetapi ekonomi kalah karena tidak bisa dijadikan lagi sumber kehidupan.

Baca Juga:  KELAPA SAWIT PUNYA POTENSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

Tetapi apabila ekonomi dikedepankan maka lingkungan kalah karena semua menjadi monokultur kelapa sawit. Tree Islands merupakan jalan tengah karena aspek lingkungan dan ekonomi bisa berjalan bersama.

Petani memang enggan menerapkan konsep ini karena populasi kelapa sawit akan berkurang sehingga pendapatan dari penjualan TBS akan menurun, tetapi nanti gantinya ada pendapatan dari tanaman non sawit. Penelitian pada 817 petani sawit di Jambi menunjukkan dengan penyuluhan dan bantuan bibit meningkatkan 42% keinginan untuk mengadopsi sistim ini. Agroforestry merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk sektor pertanian.