Bogor, mediaperkebunan.id – Tim Penilai Varietas (TPV) tanaman perkebunan, Direktorat Jenderal Perbenihan, Kementerian Pertanian (Kementan) menyetujui 12 varietas tanaman perkebunan untuk dilepas sebagai benih bina atau komersial. Ke- 12 varietas tanaman dinyatakan telah memenuhi syarat. Sedangkan dua usulan yakni kelapa sawit dari Socfin dan lada dari Aceh dinyatakan tidak disetujui.
Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Semester II Tahun 2024 dipimpin Ketua TPV sekaligus Plt Direktur Perbenihan, Ditjen Perkebunan, Kementan, Dhani Gartina dan dihadiri para anggota TPV, di Bogor, Selasa (5/11/2024).
Sidang memeriksa enam proposal usulan varietas, pertama, PT Riset Perkebunan Nusantara – Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) mengajukan empat varietas tebu unggul harapan masing-masing PS 08-208, PS 08-245, PS 08 305, dan PS 08-327.
Kedua, PT Socfin Indonesia (Socfindo) mengusulkan varietas kelapa sawit Supermale. Ketiga, PT Riset Perkebunan Nusantara – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mengajukan dua varietas kelapa sawit yakni NUSAklon-1 dan NUSAklon-2.
Keempat, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Pemerintah Aceh bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengusulkan dua varietas lada, yakni Lada Lamkuta 1 dan Lamkuta 2.
Kelima, Dinas Pertanian dan Pangan, Pemerintah Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Badan Pengujian Standar Instrumen (BPIS) Tanaman Palma dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya mengusulkan varietas kelapa Upat-Upat SA.
Keenam, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerjasama dengan BRIN dan Dinas Perkebunan Jawa Timur mengusulkan varietas tembakau unggul Ngawi masing-masing Purwosoto Ngawi 1, Purwosota Ngawi 2, Purwosoto Ngawi 3 dan Gilang Bangkak.